Ika Nur Pratiwi: Dosen Keperawatan Unair Raih Doktor IPK Sempurna, Inspirasi Perempuan Berkarya

1 week ago 19
ARTICLE AD BOX

SURABAYA - Sebuah pencapaian luar biasa diraih oleh Ika Nur Pratiwi, seorang dosen di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Unair). Ia berhasil menyelesaikan studi doktoralnya dengan predikat sempurna, meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4, 00. Prestasi gemilang ini diraihnya dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun masa perkuliahan, sebuah bukti dedikasi dan keunggulan akademiknya.

Kini, namanya resmi tercatat sebagai Dr. Ika Nur Pratiwi, S.Kep., Ns, M.Kep. Tak hanya unggul dalam akademis, Dr. Ika juga telah menorehkan jejak signifikan di dunia riset dengan menghasilkan 20 publikasi internasional bereputasi. Di antara publikasi tersebut, empat artikelnya bahkan terindeks di jurnal Scopus Q1 yang sangat bergengsi. Kehebatannya dalam riset dibuktikan dengan pembebasan ujian terbuka, sebuah pengakuan atas pemenuhan syarat publikasi yang ketat, yaitu menerbitkan lebih dari tiga artikel di jurnal Q1.

Salah satu karyanya yang dimuat di SAGE Open Nursing bahkan telah disitasi oleh jurnal-jurnal terkemuka seperti JAMA Network Open dan Frontiers in Medicine, menunjukkan dampak dan relevansi penelitiannya di kancah global.

Disertasi Dr. Ika yang berjudul "Pengembangan Model Koping Kolektif Berbasis Couple Collaborative Management dan Individual Family Self Management terhadap Perubahan Perilaku dan Kontrol Glikemik Diabetes Mellitus Tipe 2" menjadi fokus utama risetnya. Model inovatif ini sangat menekankan pentingnya keterlibatan aktif pasangan dan anggota keluarga dalam upaya manajemen diri pasien diabetes. Hasil risetnya mengkonfirmasi bahwa partisipasi pasangan secara signifikan mampu meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan, memperbaiki pola perilaku kesehatan, menstabilkan kadar glikemik, serta secara keseluruhan mendukung peningkatan kualitas hidup penderita diabetes.

“Unair punya reputasi riset kuat dengan promotor dan co-promotor berpengalaman. Saya merasa berada di lingkungan akademik yang inspiratif, sekaligus tetap dekat dengan keluarga yang menjadi prioritas saya, ” ungkap Dr. Ika, Senin (29/8/2025), mengutip situs resmi Unair.

Bagi Dr. Ika, melanjutkan pendidikan ke jenjang Doktor Keperawatan Unair bukan semata-mata didorong oleh ambisi akademik, melainkan juga panggilan hati. Ia ingin membuktikan bahwa perempuan mampu menyeimbangkan peran pentingnya sebagai seorang peneliti, istri, dan ibu. Ia tidak menampik bahwa selama masa studi, tantangan dalam membagi waktu antara riset, tugas dosen, dan kewajiban keluarga seringkali dihadapi. Namun, prinsip kuat "man jadda wa jadda" (siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan berhasil) menjadi pegangannya dalam menghadapi setiap rintangan.

Semangat kolaboratif Dr. Ika juga tercermin melalui partisipasinya bersama tim meraih hibah penelitian DIKTI untuk proyek aplikasi Hypertension Healthy Lifestyle Assistant (HELISA). Inovasi aplikasi ini bahkan telah dipamerkan dalam Research Invention & Community Development Exhibition (HITEX) 2025 dan dipresentasikan di Universiti Malaya, menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa doktor Unair di kancah internasional.

Pasca kelulusannya, Dr. Ika bertekad untuk terus mengembangkan riset kolaboratif di bidang keperawatan medikal bedah, khususnya yang berkaitan dengan penyakit kronis. Ia juga berkomitmen untuk memperkuat publikasi internasionalnya dan meningkatkan kontribusi dalam pengabdian masyarakat.

“Saya ingin menjadi role model bahwa perempuan bisa tetap berkarya di level internasional tanpa meninggalkan peran domestik, ” tegasnya, menunjukkan komitmennya untuk menginspirasi banyak perempuan. (PERS)

Read Entire Article
Penelitian | | | |