2 months ago
55
ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir, menargetkan Timnas Indonesia bisa mencapai ranking 50 FIFA pada tahun 2045. Bukan tanpa alasan Erick Thohir menyebut ini.
Menurutnya, perekonomian Indonesia dalam pertumbuhan yang baik, dan tahun 2045 merupakan visi Indonesia Emas. Artinya Indonesia sudah mencapai target menjadi negara maju di tahun tersebut. Perkiraan PDB per kapita pada 21 tahun lagi antara 27 ribu dolar AS atau setara dengan (Rp437,6 juta) hingga 30 ribu dolar AS (Rp486,2 juta).
"Kami ingin berada di 50 besar dunia pada 2045, karena pada saat itu PDB per kapita kami akan sekitar 27.000-30.000 dolar AS. Ini adalah negara besar, jadi pada saat itu kualitas sepak bola kami akan meningkat," kata Erick Thohir, dalam wawancaranya bersama Reuters.
Baca Juga:
Shin Tae-yong Tak Mau Timnas Indonesia Dianggap Gagal di Piala AFF 2024
Pelatih Persija Carlos Pena Ikut Sedih Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF 2024
"Banyak orang menyebut kami sebagai raksasa yang sedang tidur, dan inilah mengapa kami harus menciptakan program untuk bagaimana kami bisa menjadi lebih baik."
"Dukungan pemerintah sangat penting, sektor swasta sangat penting, dan juga federasi," tambah Menteri BUMN tersebut.
Sebelum sampai sana, Erick Thohir ingin Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Asia mendapatkan jatah 8,5 di Piala Dunia 2026.
Rinciannya enam lolos langsung dari putaran ketiga, dan dua dari putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Putaran keempat, wakil Asia harus menghadapi wakil dari konfederasi lain dalam laga play-off, seperti Afrika, CONCACAF, CONMEBOL, dan Oceania.
Timnas Indonesia masih berpeluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026, baik melalui putaran ketiga dan keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia menduduki posisi ketiga klasemen sementara Grup C dengan 6 poin. Di atasnya ada Jepang (16 poin) dan Australia (7 poin)
"Timnas Indonesia seharusnya berada di sembilan besar Asia, dengan populasi dan gairah sepak bola dari seluruh rakyat Indonesia. Namun tentu saja, ini membutuhkan waktu," ujar Erick Thohir.
