ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Inkonsistensi performa Manchester United musim ini terjadi karena banyak faktor meski saat ini ditangani Ruben Amorim, pelatih yang menggantikan Erik ten Hag pasca dipecat pada November 2024.
Beberapa faktor itu seperti skuad yang tidak cukup bagus, kekurangan di berbagai lini, hingga kini kesulitan memahami sistem bermain Amorim. Pun demikian sorotan ditujukan pada lini depan Man United.
Red Devils mencetak 28 gol dari 23 laga dan catatan itu paling rendah di 12 besar Premier League. Bahkan, jumlah kebobolan Man United lebih besar (32) ketimbang gol yang mereka ciptakan ke gawang lawan.
Dua striker Man United, Joshua Zirkzee dan Rasmus Hojlund, tidak tampil konsisten. Marcus Rashford juga jarang berada di skuad, sementara Alejandro Garnacho dirumorkan pergi. Praktis di lini depan kini Man United mengandalkan Amad Diallo yang tengah dalam performa bagus.
Baca Juga:
Jika Ada Tawaran Pas, Manchester United Bersedia Lepas Mainoo, Garnacho, dan Hojlund
Cetak Dua Gol Manchester United, Rasmus Hojlund Dipuji Ruben Amorim
Hojlund, 21 tahun, juga tidak lepas dari sorotan dengan catatan keterlibatan golnya (dua) berada di bawah bek tengah Man United, Lisandro Martinez (tiga). Hojlund juga tidak mencetak gol dari 36 laga dari total 48 pertandingan di Premier League.
Teranyar, Hojlund tak berkutik saat Man United menang 1-0 atas Fulham. Performa yang ditampilkannya bukan pemandangan baru bagi fans: sering terjatuh, kalah duel dengan bek lawan, kontrol bola yang tidak sempurna.
Pandit sepak bola dan legenda Man United, Rio Ferdinand, dibuat frustrasi melihatnya. Ia menilai Hojlund tidak cukup bagus sebagai ujung tombak Man United yang seyogyanya menahan bola, membuka ruang bagi rekan setim.
"Itu (Hojlund) menjelaskan semuanya. Saya akan terkejut jika dia tidak ditegur di ruang ganti saat jeda," ujar Ferdinand dikutip dari Metro.
"Tahan bola, pertahankan bola, Anda adalah tumpuan bagi kami untuk bangkit, dia terlalu sering kehilangan bola dalam menguasai bola."
"Dia tidak melakukan sesuatu dengan cukup cepat, jumlah putaran balik yang dia lakukan hari ini, seperti yang saya katakan, saya akan terkejut jika para pemain tidak berbicara dengannya."
"Dia perlu lebih banyak menggunakan kecepatannya. Dia kendur dan longgar dalam penguasaan bola. United tidak bisa keluar dan menguasai bola dengan baik di sepertiga akhir lapangan ketika pemain nomor 9 mereka tidak mampu menahan bola," cetusnya.
Amorim membela Hojlund meski diakui olehnya juga Hojlund harus berkembang, seperti rekan setim lainnya di Man United.
"Dia memiliki banyak hal untuk ditingkatkan, seperti rekan satu timnya. Terkadang Anda bermain bagus, di hari lain Anda tidak bisa tampil bagus. Yang penting adalah saya melihat setiap hari bahwa dia sangat menginginkannya," imbuh Amorim.
"Dia berbicara tentang keinginannya berlatih lebih banyak di akhir latihan dan itu adalah hal terbaik untuk ditingkatkan. Namun sebagai pesepak bola, dan dia masih muda, dia harus memahami bahwa terkadang Anda menjalani pertandingan yang buruk, namun Anda harus terus melaju ke pertandingan berikutnya."