Rasmus Hojlund Tidak Siap Memimpin Lini Depan Manchester United

6 hours ago 4
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Manchester United bak memiliki dua sisi berbeda kala tampil di Liga Europa dan Premier League. Red Devils tak terkalahkan di Eropa sejauh ini, tetapi ketika berbicara pertandingan di liga, tim berada di papan bawah klasemen dan sudah 15 kali kalah dari 33 laga.

Terbaru, Man United kalah 0-1 melawan Wolverhampton Wanderers di Old Trafford, Minggu (20/04) malam WIB. Meski punya 60 persen penguasaan bola dengan total melepaskan 12 tendangan, dua tepat sasaran, Man United kalah dari gol Pablo Sarabia (77').

Man United menciptakan peluang tetapi tidak ada satu pun yang dapat dikonversi menjadi gol. Itu jadi laga kesembilan dari 22 laga, sejak Ruben Amorim datang pada November, Man United tak mencetak gol di Premier League.

Dengan absennya Joshua Zirkzee hingga akhir musim karena cedera hamstring, Man United hanya memiliki Rasmus Hojlund sebagai satu-satunya striker senior yang fit. Namun, Hojlund (22 tahun) hanya mencetak dua gol di Premier League di era Amorim.

Baca Juga:

Klasemen Premier League: Liverpool Selangkah Lagi Juara, Manchester United Mendekat ke Zona Degradasi

Manchester United Kalah Lagi, Ruben Amorim Siapkan Resep Pertajam Lini Depan

Hasil Premier League: Arsenal dan Chelsea Menang, Manchester United Tumbang

Rasmus Hojlund kala melawan Wolverhampton Wanderers (Laman Resmi Premier League)

Menurut pandit sepak bola yang notabene eks striker, Alan Shearer, menilai Hojlund belum siap memimpin lini depan Man United meski ia memiliki talenta.

"Saya melihat pemain yang terluka dalam diri Hojlund. Dia tidak siap dan tidak siap untuk memimpin serangan di klub seperti Man Utd," papar Shearer di BBC Sport.

"Saya melihat seorang pemain yang tidak ingin ada di sana. Tidak diragukan lagi ada krisis kepercayaan diri. Dia telah ditempatkan dalam situasi yang sangat sulit."

"Dia belum berada pada tahap kariernya untuk memimpin lini depan. Saya tidak mengatakan tidak ada pemain bagus di sana, saya pikir ada, tetapi dengan tekanan yang ada, dia belum siap untuk memimpin lini depan."

Cara Amorim Membantu Hojlund

"Jika kami tidak mencetak gol, tidak ada yang penting, karena pada akhirnya hasil yang penting."

Kutipan itu datang dari Amorim setelah Man United menyingkirkan Olympique Lyonnais di perempat final Liga Europa. Pesan itu diberikan kepada semua pemain Man United, tetapi sebagai penyerang seperti Hojlund hal tersebut seyogyanya menjadi tanggung jawab lebih.

Amorim juga berusaha mengembalikan ketajaman Hojlund, namun pada akhirnya yang bisa dilakukannya adalah membantunya, sebab semua bergantung kepada eks penyerang Atalanta tersebut.

"Satu-satunya cara yang saya tahu adalah melatihnya dan menunjukkan video kepadanya. Dia (Hojlund) harus mencetak gol dan dia tidak akan mencetak gol jika dia tidak masuk (tim dan bermain), jadi saya mencoba mengaturnya selama pertandingan," imbuh Amorim.

"Jika Anda melihat pertandingan, kami memiliki beberapa pemain yang menyia-nyiakan peluang besar, bukan hanya Rasmus. Tentu saja, bagi Rasmus, permainannya adalah mencetak gol karena dia seorang penyerang, tetapi ini adalah masalah tim. Tim kami harus mencetak lebih banyak gol, bukan hanya Rasmus yang menyia-nyiakan peluang."

Man United masih memiliki misi untuk memenangi Liga Europa dan menjaga asa bermain di Eropa musim depan, tetapi perjalanan untuk mewujudkannya tidak mudah karena mereka akan menghadapi Athletic Club di semifinal. Amorim menegaskan musim belum berakhir dan Man United juga harus berkembang.

"Kami sampaikan kepada para penggemar bahwa kami masih banyak kekurangan dalam tim, kami kehilangan peluang, dan jika kami tidak mencetak gol, kami tidak akan menang," imbuh Amorim.

"Kami masih harus banyak melakukan sesuatu dan fokus untuk meningkatkan tim selangkah demi selangkah. Kami memahami bahwa hingga akhir liga, keadaan akan seperti ini dan kemudian kami perlu melakukan sesuatu."

"Tentu saja kami punya rencana dan kami membicarakannya setiap hari, tetapi musim belum berakhir, jadi mari kita fokus pada hal itu," urainya.

Read Entire Article
Penelitian | | | |