ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - 10 tahun bermain selama Manchester United, Marcus Rashford akhirnya meninggalkan klub. Striker berusia 27 tahun gabung sesama klub Premier League, Aston Villa, dengan status pinjaman dengan opsi beli permanen. Kepergiannya jadi transfer besar pada musim dingin 2025.
Rashford hengkang karena namanya tak disertakan dalam skuad Man United arahan Ruben Amorim pada 12 laga terakhir di seluruh kompetisi. Amorim beralasan standar latihan Rashford tak memenuhi kriterianya.
Kepergiannya memicu pro kontra, terutamanya karena performa Man United juga angin-anginan sejauh ini di Premier League. Melepas Rashford, dan Antony, Man United mengurangi kuantitas di lini depan yang menyisakan Alejandro Garnacho, Rasmus Hojlund, Joshua Zirkzee, dan Amad Diallo di lini depan.
Rashford bahkan mencetak lebih banyak gol di liga ketimbang Hojlund dan Zirkzee musim ini. Menurut pandit sepak bola, Paul Merson, kepergian Rashford dapat memengaruhi nasib Amorim sebagai pelatih klub.
Baca Juga:
Bukan Pergi untuk Kembali, Marcus Rashford Tidak Akan Jadi Pemain Manchester United Lagi
Resmi Gabung Aston Villa, Marcus Rashford Kirim Pesan Khusus untuk Manchester United
Here We Go, Marcus Rashford ke Aston Villa dengan Opsi Beli dan Gaji Ditanggung 70 Persen
Menurutnya, Amorim bisa menyikapi Rashford dengan cara yang berbeda ketimbang terus-terusan mengkritik caranya berlatih.
"Saya pikir manajer kehabisan ide. Apa yang dia lakukan terhadap Rashford sungguh di luar nalar," papar Merson kepada Sky Sports.
"Saya pikir pekerjaannya dipertaruhkan dengan Rashford. Jika dia mencetak 10 (gol) dalam 10 (laga dengan Villa) Anda akan bertanya dengan serius, 'Apa yang Anda lakukan?"
Mantan bek Man United, Mikael Silvestre, juga menilai sikap Amorim salah kepada Rashford. Amorim seyogyanya menyelesaikan masalah tersebut secara internal ketimbang membahasnya di depan publik.
"Menurut saya itu berlebihan. Menurut saya itu tidak sopan. Bisa dibilang selama dia menjabat, komunikasinya sulit baginya. Kalah dalam pertandingan, kesulitan dalam memilih pemain, cedera," tambah Silvestre.
"Tetapi berbicara tentang Marcus sedemikian rupa, dia bergabung dengan Manchester United pada usia sembilan tahun, saya pikir percakapan seperti ini, Anda dapat melakukannya secara pribadi. Di depan publik, menurut saya hal itu tidak menguntungkan siapa pun, tim, pemilik, atau Marcus."