Kabur Aja Dulu, 7 Pemain Tampil Lebih Baik setelah Pergi Meninggalkan Manchester United

3 weeks ago 39
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Legenda Manchester United, Gary Neville, pernah menuturkan kutipan soal mantan klubnya yang telah menjadi 'kuburan' bagi pemain dan pelatih yang datang. Ucapannya pada Oktober 2023 masih relevan sampai saat ini.

"Saya pikir sampai masalah-masalah itu terpecahkan, kita akan terus melihat tim-tim yang berkinerja buruk, pemain-pemain yang berkinerja buruk. Ini (Man United) menjadi kuburan bagi para pelatih dan pemain – ini bukan istilah yang terlalu kuat," terang Neville.

"Hanya sedikit pemain yang unggul di Manchester United dalam sepuluh tahun terakhir ini. Mereka semua adalah pemain hebat ketika mereka datang ke klub, mereka semua diinginkan oleh klub-klub lain."

Baca Juga:

Ruben Amorim Tak Bisa Terus-terusan Memaksakan Sistem Bermainnya di Manchester United

Hormati Kontrak dengan Manchester United, Casemiro Bertahan hingga 2026

Skuad Manchester United Dilanda Badai Cedera, Ruben Amorim Berjanji Beri Kesempatan Pemain Muda Bermain

"Mereka mendatangkan pemain-pemain ini dari klub-klub lain dan kemudian mereka akhirnya datang ke Manchester United dan mereka akhirnya tidak berhasil dan tidak tampil sesuai level mereka, mengapa demikian?"

"Itu karena secara budaya tidak benar untuk menerima pemain sebagaimana mestinya dan kami (United) perlu memperbaikinya," terangnya.

Fakta dan waktu 'berbicara'. Setidaknya ada 10 pemain Man United yang pergi dari klub dan menjalani karier yang lebih baik di klub lain, dengan situasi berbeda yang menjadi alasan kepergiannya. Siapa saja?

1. Antony

Antony (@FabrizioRomano)

Empat laga, tiga gol, dan satu assist. Antony bak terlahir kembali dengan Real Betis meski statusnya sebagai pemain pinjaman. Situasi itu bertolak belakang dari kesulitannya saat membela Man United, dengan tekanan yang dihadapi hingga banderol tinggi pasca pindah dari Ajax Amsterdam.

2. Scott McTominay

Scott McTominay (Football-Italia)

Napoli bertarung merebutkan Scudetto dan Scott McTominay berandil penting dengan tujuh gol, empat assists dari 27 pertandingan. Produk akademi Man United, yang sering dikritik fans penampilannya, membuktikan bahwa ia gelandang berkualitas.

3. Mason Greenwood

Pindah dengan situasi yang berbeda. Kepindahannya ke Olympique Marseille, setelah sebelumnya di Getafe, berbuah positif. Greenwood sudah mencetak 15 gol dan memberikan empat assists dari 24 laga musim ini. Produk akademi Man United terlahir kembali.

4. Anthony Martial

Pergi ke Yunani dan bermain dengan AEK Athens pada 2024 pasca membela Man United dari 2015. Anthony Martial, 29 tahun, membaik bersama AEK dengan catatan sembilan gol, dua assists, dari 19 laga dan yang paling penting: jarang cedera.

5. Anthony Elanga

Anthony Elanga (Extratime Talk)

Dua tahun berkarier dengan Nottingham Forest, musim ini Elanga jadi pemain penting Nuno Espirito Santo dengan torehan delapan assists dan tiga gol dari 27 laga di seluruh kompetisi. Forest bahkan bersaing di empat besar Premier League.

6. Angel Di Maria

Sudah memiliki karier yang hebat dengan Real Madrid, sebelum terpuruk bersama Man United (2014-2015). Namun, pemain dengan kualitas sepertinya tak butuh waktu lama untuk bangkit. Di Maria sukses bersama Paris Saint-Germain (PSG) dan kini membela Benfica.

7. David De Gea

Kualitasnya tak diragukan lagi dan kepindahannya masih 'ditangisi' sebagian besar fans Man United. Vakum setahun membela klub, David De Gea membela Fiorentina dari 2024 dan performanya saat ini tidak berubah: dapat diandalkan di bawah mistar gawang dengan refleksnya kala menepis bola. Padahal, pada beberapa momen di Man United ia sempat dikritik fans.

Read Entire Article
Penelitian | | | |