ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, berharap permasalahan internal yang tengah menerpa Persija Jakarta bisa segera diselesaikan.
Diky mengatakan setiap mendengar Persija terkena masalah, ia selalu berkomunikasi dengan tiga pihak, yakni pemain, manajer, dan manajemen. Hal ini supaya Diky mendapatkan informasi yang utuh.
"Di situ saya langsung meminta untuk segera menyelesaikannya agar tidak terjadi masalah lain atau masalah yang lebih buruk. Dan, mereka, khususnya manajer dan manajemen, bilang bahwa akan segera diselesaikan," kata Diky Soemarno dalam rilis yang diterima BolaSkor.com, Kamis (13/3).
Dugaan adanya permasalahan internal Persija ini terungkap dari pernyataan Gustavo Almeida jelang pertandingan menghadapi Arema FC. Namun, saat itu Diky berpikir bahwa persoalan yang dihadapi Persija berkaitan dengan mental bertanding para pemain.
Baca Juga:
Rizky Ridho Ogah Komentari Masalah Internal yang sedang Menghantam Persija
Gustavo Almeida Minta Maaf ke Pemain Arema FC dan Suporter Persija
Carlos Pena Anggap Wajar Kekalahan Persija dari Arema FC
"Sebab, saat itu, dalam lima pertandingan, Persija nggak pernah menang setelah sebelumnya empat game menang berturut-turut," ujar Diky.
Diky kemudian berbicara soal kemungkinan masalah yang menerpa Persija berkaitan dengan finansial. Diky mengaku tidak kaget jika ternyata masalahnya terletak di situ.
"Sebab, musim ini, Persija cuma empat kali main di Jakarta International Stadium (JIS). Itu pun enggak full house," tegas Diky.
Diky menilai minimnya pendapatan dari tiket pertandingan berpengaruh besar pada keuangan Persija. Penjualan dari merchandise pun dinilai tidak cukup membantu.
"Makanya, Persija Store pindah ke tempat yang lebih kecil. Dari sponsor juga kayaknya seret. Orang kayaknya juga sedikit yang bikin kartu tabungan J-trust Persija," tutur Diky.
Diky menilai seluruh pendukung Persija sebenarnya bisa berkontribusi untuk membantu tim kebanggaannya. Caranya beragam. Pertama, membeli tiket pertandingan. Kedua, membeli merchandise resmi. Kemudian, men-support semua sponsor-sponsor Persija dengan membeli produknya.
"Saya juga terus memastikan semua elemen di Persija bekerja dengan benar. Kalau ada yang nggak benar, ya kami kritik dan evaluasi. Kasih batasan-batasan agar bisa bekerja lebih benar karena suporter berfungsi sebagai controlling," tegas Diky.
"Berikutnya, kami juga memastikan Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta akan membantu Persija dengan cara yang bisa dilakukan. Sebab, saat Persija juara pada 2001 dan 2018, itu adalah ketika Persija, Pemda, dan Jakmania saling bersinergi," tandasnya.