Profil Dean Huijsen: Kelahiran Belanda, Dididik Juventus, Main di Inggris, Bela Timnas Spanyol

9 hours ago 4
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Bek tengah Bournemouth Dean Huijsen menerima panggilan pertamanya ke skuad tim nasional Spanyol. Huijsen dipanggil untuk menggantikan Inigo Martinez yang mengalami cedera menjelang perempat final UEFA Nations League melawan Belanda.

Pemanggilan Huijsen terbilang menarik. Pasalnya pemain berusian 19 tahun ini merupakan kelahiran Belanda. Huijsen menjalani musim yang mengesankan bersama Bournemouth. Sang pemain juga pernah mewakili Belanda di level muda sebelum pindah ke Spanyol U-21.

Sebagai produk akademi Juventus, Huijsen bergabung dengan Bournemouth pada Juli 2024 dan telah tampil 27 kali untuk klub Premier League tersebut.

"Inigo Martinez telah keluar dari skuad tim nasional Spanyol karena masalah lutut kanan," kata Federasi Sepak Bola Spanyol dikutip Marca.

Baca Juga:

Hasil Undian dan Jadwal Perempat Final UEFA Nations League: Italia Tantang Jerman

Tahun 2024 untuk Timnas Spanyol: Tak Terkalahkan, Juara Euro, dan Diakhiri dengan Kemenangan

Soal Lamine Yamal, Hansi Flick Berharap Timnas Spanyol Ambil Keputusan Tepat

Dean Huijsen (x/SEFutbol)

"Sebagai gantinya, (pelatih Spanyol) Luis de la Fuente telah memanggil Dean Huijsen dari Bournemouth."

Spanyol akan melakukan perjalanan ke Rotterdam untuk menghadapi Belanda di leg pertama perempat final UEFA Nations League sebelum menjamu mereka di Stadion Mestalla.

Hujisen lahir di Belanda tetapi sejak berusia lima tahun dia dibesarkan di Spanyol. Di usianya yang ke-19 tahun dan tinggi badannya 1,97 meter, Huijsen dengan cepat membuat namanya melesat.

Dia bergabung dengan Bournemouth musim panas lalu dengan kepercayaan penuh dari sang pelatih Andoni Iraola. Huijsen didatangkan dari Juventus yang melepasnya hanya dengan harga 15 juta euro, banderol yang murah jika mempertimbangkan potensi, performa saat ini, dan prospek masa depannya.

Juventus mungkin menyesal tidak mempertahankan pemain didikan mereka atau mendapatkan kesepakatan yang lebih baik.

Anak Mantan Pemain Ajax

Huijsen adalah anak Donny Huijsen, mantan pemain muda di Ajax yang berbagi lapangan dengan legenda seperti Clarence Seedorf dan Patrick Kluivert.

Keluarga Huijsen kemudian hijrah ke Spanyol. Di negara ini Dean berkembang di akademi Malaga hingga berusia 16 tahun, ketika Juventus merekrutnya.

Setelah berkembang melalui sistem pemain muda klub Italia tersebut, Huijsen dipinjamkan ke AS Roma pada awal 2024. Di sana dia memainkan 14 pertandingan dan mencetak dua gol, cukup untuk meyakinkan Iraola untuk merekrutnya ke Bournemouth.

Keputusan tersebut tidak langsung berhasil. Huijsen hanya menjadi starter dalam dua dari sepuluh pertandingan liga pertama untuk Bournemouth. Namun semuanya berubah pada 5 Desember melawan Tottenham Hotspur. Sundulannya memastikan kemenangan bagi Cherries dan selebrasinya membuat sang pemain menjadi sensasi internet.

Sejak saat itu, Huijsen tidak pernah absen tampil di Premier League. Dia menjadi salah satu faktor yang membawa Bournemouth mencatat rekor 11 pertandingan tidak terkalahkan, terpanjang dalam sejarah klub.

Dengan hanya sembilan pertandingan tersisa di musim ini, Bournemouth berada dalam posisi yang kuat untuk lolos ke kompetisi Eropa untuk pertama kalinya.

Calon Pilar Pertahanan Spanyol Berikutnya

Mantan pemain Malaga dan Almerea Juanito, yang melatih Huijsen di masa mudanya, mengungkapkan bahwa mantan anak asuhnya itu sudah lama menjadi incaran klub besar seperti Real Madrid, Barcelona, dan Villarreal.

Juanito juga memuji kemampuan menyerang Huijsen. “Saya yakin akan ada musim di mana dia mencetak tujuh atau delapan gol. Tidak banyak bek tengah yang bisa melakukan itu. Sergio Ramos dan Fernando Hierro termasuk di antara sedikit orang,” kata Juanito.

Bersama Ilia Zabarnyi, Huijsen membentuk duo bek tengah termuda di Premier League. Panggilannya ke tim nasional Spanyol hanya masalah waktu saja, meskipun pada akhirnya itu terjadi karena cederanya Inigo Martínez di menit-menit terakhir.

Setelah bermain untuk Belanda di level muda hingga U-19, Huijsen mengalihkan kesetiaannya ke Spanyol dan tampil enam kali untuk U-21.

Juanito yakin bek tersebut telah membuat pilihan yang tepat dengan bergabung dengan Premier League.

“Banyak orang tidak mengerti mengapa dia memilih Bournemouth, tetapi saya pikir itu adalah keputusan terbaik. Jika Anda menontonnya bermain sekarang, satu-satunya hal yang hilang adalah kecepatan. Dan tempat terbaik untuk mengembangkannya adalah Premier League," jelas Juanito.

"Dia bisa saja mengimbangi kecepatan Serie A atau LaLiga, tetapi Premier League adalah tempat di mana dia harus berjuang keras untuk berkembang.”

Read Entire Article
Penelitian | | | |