ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Jauh dari Eropa tidak berarti dilupakan begitu saja. Terutamanya jika itu berkaitan dengan megabintang asal Argentina peraih delapan Ballon d'Or, Lionel Messi. Pada usia 37 tahun, Messi prima dan masih terus mencetak gol.
Gol pertamanya pada 2025 dilesakkan pada leg satu putaran pertama Concacaf Champions Cup antara Inter Miami kontra Sporting KC, Kamis (20/02). Messi mencetak satu-satunya gol di pertandingan yang dimainkan di Children's Mercy Park pada menit 56.
"Gol pertama pada 2025 untuk Leo Messi pada laga resmi pertama dengan Inter Miami kontra Kansas City," demikian ucapan dari pakar transfer sepak bola Eropa, Fabrizio Romano.
Baca Juga:
Musim Depan, Lamine Yamal Diprediksi Kenakan Nomor Punggung Lionel Messi di Barcelona
Cristiano Ronaldo: Lionel Messi Hebat, tetapi Saya Pemain Paling Lengkap
Secara Statistik, Haaland Dapat Dibandingkan dengan Messi dan Ronaldo
Messi mencetak gol merupakan hal yang biasa terjadi. Akan tapi pada pertandingan tersebut menjadi cukup spesial, karena laga tak dimainkan pada suhu yang 'normal'.
Suhu Dingin di Kansas
Pertandingan berjalan dengan suhu minus 15 derajat celcius dan Messi sempat dikabarkan tak bermain karena suhu dingin tersebut. Concacaf bahkan menunda laga selama 24 jam karena peringatan badai musim dingin hingga turun salju di Kansas.
Laga pun berlanjut pada pukul tujuh malam waktu setempat dengan temperatur di Kansas City hanya lima derajat Fahrenheit. Pada jeda paruh pertama, kondisi memburuk hingga tiga derajat Fahrenheit - dengan suhu terasa seperti minus delapan derajat Fahrenheit.
Namun kekhawatiran fans tak menjadi kenyataan, Messi tetap profesional hingga ia bermain dan bahkan mencetak gol penting untuk timnya. Messi yang tetap mencetak gol dengan suhu dingin tersebut diapresiasi fans.
"Jangan pernah meremehkan sang raja," demikian komentar salah satu warganet. "Ya, tak ada yang bisa kabur - terutamanya kabur dari goat." imbuh fans lainnya.
Sementara itu pelatih Inter Miami yang berasal dari Argentina, Javier Mascherano, menilai suhu di Kansas City itu tidak manusiawi pada suatu pertandingan.
"Saya sangat bangga karena saya pikir mustahil bermain dalam kondisi seperti ini," terang Mascherano.
"Itu tidak manusiawi, Anda tahu, jadi saya sangat bangga karena mereka memberi saya 100 persen dengan intensitas, dengan banyak sikap, jadi kami senang."
"Kami berada di babak kualifikasi, jadi sekarang mencoba untuk beristirahat setelah pertandingan yang sangat sulit bagi kami," urai Mascherano.