Arne Slot dan 4 Pelatih yang Memenangi Titel Premier League di Musim Debut

10 hours ago 5
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Datang dan menggantikan Jurgen Klopp yang sudah melatih Liverpool selama sembilan tahun, tidak banyak yang memprediksi Arne Slot akan langsung memenangi titel Premier League. Namun, fakta 'berbicara' sebaliknya.

Memanfaatkan dekadensi (penurunan) performa juara bertahan empat kali beruntun, Manchester City, Liverpool bermain konsisten dengan hanya dua kekalahan dari 34 laga Premier League sementara rival terdekat, Arsenal tak bermain konsisten.

Liverpool menyegel titel Premier League 2024-2025 dengan kemenangan 5-1 atas Tottenham Hotspur di Anfield, Minggu (27/04) malam WIB, melalui gol Luis Diaz (16'), Alexis Mac Allister (24'), Cody Gakpo (34'), Mohamed Salah (63'), dan gol bunuh diri Destiny Udogie (69') yang membalas gol dari Dominic Solanke (12').

Liverpool mengoleksi 82 poin dan Arsenal 67 poin, The Gunners tak bisa lagi mengejar Liverpool. Slot memenangi titel Premier League ke-20 untuk Liverpool dan itu tak lepas dari dua faktor: penurunan performa Man City dan Liverpool konsisten meraih hasil positif.

Baca Juga:

Hasil Premier League: Bantai Tottenham Hotspur 5-1, Liverpool Juara Musim 2024-2025

Terungkap, Chelsea Sempat Merayu Virgil Van Dijk Meninggalkan Liverpool

Darwin Nunez Semakin Yakin Meninggalkan Liverpool

Arne Slot (Laman Resmi Premier League)

"Kami memulai dengan sangat baik dan mungkin itu membantu karena (Manchester) City mengalami masa sulit yang belum pernah mereka alami selama lima tahun," ucap Slot.

"Ketika musim dimulai, kami akan senang dengan posisi empat besar. Namun saya rasa itu tidak adil bagi para pemain karena mereka jauh lebih baik dari itu dan mereka telah menunjukkannya musim ini."

Slot bukan satu-satunya pelatih yang memenangi titel Premier League di musim debutnya melatih klub. Sudah ada empat pendahulunya dan tiga di antaranya melatih satu klub: Chelsea. Siapa saja?

1. Jose Mourinho - Chelsea (2004-2005)

Jose
Jose Mourinho (Getty Images)

Sosok pertama yang melakukannya. Jose "The Special One" Mourinho menangani Chelsea setelah jadi juara Liga Champions dengan Porto pada 2004, melanjutkan tongkat estafet kepelatihan dari Claudio Ranieri.

Pada era Roman Abramovich, Mourinho memimpin Chelsea dalam meraih titel liga pertama dalam kurun waktu 50 tahun dan meramaikan persaingan di papan atas, yang kala itu didominasi Arsenal dan Manchester United.

Skuad Chelsea saat itu dihuni nama-nama top seperti Petr Cech, Claude Makelele, Ricardo Carvalho, Frank Lampard, John Terry, dan Didier Drogba.

2. Carlo Ancelotti - Chelsea (2009-2010)

Carlo Ancelotti (Sky Sports)

Chelsea memiliki 'hobi' memecat pelatih dan menunjuk nama baru. Oleh karenanya klub dari London tersebut, khususnya di era Abramovich, telah terbiasa meraih sukses kendati pelatih yang melatih berbeda-beda.

Setelah Mourinho, Carlo Ancelotti melakukan hal yang sama pada musim 2009-2010 setelah sebelumnya menangani Reggiana, Parma, Juventus, dan AC Milan. Ancelotti juara dengan keunggulan satu poin dari rival terdekat, Man United, memenangi 27 pertandingan dan memenangi Premier League. Ia juga meraih dua titel di musim debut karena sukses juga meraih Piala FA.

3. Manuel Pellegrini - Manchester City (2013-2014)

Manuel Pellegrini (BBC Sport)

Menangani Man City pada 2013 setelah sebelumnya melatih Villarreal, Real Madrid, dan Malaga. Man City yang melanjutkan proyek ambisius di era Sheikh Mansour menjuarai Premier League 2013-2014 dengan 86 poin, unggul dua poin dari Liverpool dan empat poin dari Chelsea.

Pellegrini bertahan dengan Man City hingga 2016 sebelum merantau ke China, melatih Hebei China Fortune, kembali ke Eropa pada 2018 dan menangani West Ham United. Kini, Pellegrini membesut Real Betis yang sudah dilatihnya dari 2020.

4. Antonio Conte - Chelsea (2016-2017)

Antonio Conte (Sky Sports)

Efek pergantian pelatih kembali memberikan tuahnya kepada Chelsea. Semusim setelah Leicester juara Premier League, Chelsea meraihnya di musim debut bersama pelatih asal Italia, Antonio Conte.

Sempat kesulitan di awal musim, Conte menggunakan taktik tiga bek andalannya dan Chelsea konsisten meraih hasil positif. Chelsea berakhir dengan 93 poin dari 38 laga, diikuti Tottenham Hotspur (86 poin). Conte membawa pengalaman suksesnya dengan Juventus di Chelsea.

Read Entire Article
Penelitian | | | |