ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Stigma Manchester United kini bak menjadi kuburan bagi pemain dan pelatih top dituturkan oleh legenda klub yang kini jadi pandit sepak bola, Gary Nevilla. Tidak keliru Neville mengutarakannya.
Sudah 12 tahun berlalu sejak terakhir Man United juara Premier League dengan Sir Alex Ferguson, yang pensiun pada 2013. Sejak saat itu, Red Devils tidak tampil konsisten, angin-anginan, dan bahkan kesulitan untuk bertarung di papan atas.
Begitu banyak pelatih masuk silih berganti, juga pemain-pemain top, tapi tidak ada konsistensi permainan di level tertinggi. Pemandangan pemain yang pergi dari Man United dan tampil lebih baik di klub lain pun jadi hal yang lumrah.
Baca Juga:
Resmi Gabung Aston Villa, Marcus Rashford Kirim Pesan Khusus untuk Manchester United
Hasil Premier League: Manchester United 0-2 Crystal Palace, Kekalahan Ketujuh di Old Trafford
Seperti saat ini, Antony yang bermain bagus pada laga debut dengan Real Betis dan Alvaro Fernandez bersama Benfica, atau Jadon Sancho dengan Borussia Dortmund sebelumnya, lalu kini dengan Chelsea.
BolaSkor.com mencatat setidaknya ada lima pemain yang pergi dari Man United dan tampil bagus dengan klub lain. Siapa saja?
1. Scott McTominay
Enam gol dan empat assists diberikan dari 25 laga di seluruh kompetisi, dengan total 1.785 menit penampilan bersama Napoli di musim debutnya saat ini. Scott McTominay menjadi pemain andalan Antonio Conte.
Conte tahu cara memaksimalkan potensinya dan gelandang berusia 28 tahun, yang juga produk akademi Man United, kini berpeluang mengakhiri musim dengan raihan Scudetto atau titel Serie A.
2. David De Gea
Meski berbeda dari McTominay yang disorot pada musim-musim terakhirnya dengan Man United, karena performa inkonsisten, David De Gea adalah pemain yang loyal karena membela Man United dari medio 2011-2023.
Man United tak memperpanjang kontraknya, Erik ten Hag mencari kiper lain (pilihan jatuh kepada Andre Onana), dan kini romansa muncul dari fans Man United.
Pada musim debutnya membela Fiorentina, De Gea menghadirkan ketenangan di lini belakang dan banyak membuat penyelamatan. La Viola jadi tim kuda hitam pesaing empat besar, sementara Man United terpuruk dan Onana banyak disorot.
3. Wilfried Zaha
Terlalu muda saat bergabung dengan Man United, yang juga empat meminjamkannya ke Crystal Palace (dua kali) dan Cardiff City. Wilfried Zaha langsung tampil memukau kala berseragam Palace dari medio 2015-2023.
Zaha tak memenangi trofi di Palace, tetapi performanya sangat bertolak belakang saat masih membela Man United. Zaha sempat sukses memenangi trofi dengan Galatasaray dan kini, pada usia 32 tahun, bermain di Charlotte FC.
4. Romelu Lukaku
Gabung Man United pada 2017 dari Everton, dua tahun karier Romelu Lukaku di sana tidak mulus, bahkan seringkali ia dikritik karena kontrol bola pertamanya yang buruk.
Namun, Lukaku membungkam haters kala pindah ke Inter Milan pada 2019 dan ia memenangi satu Scudetto di bawah arahan Conte, yang kini keduanya bereuni kembali di Napoli.
5. Alexis Sanchez
Seperti halnya Lukaku, Alexis Sanchez sukses pasca dipinjamkan ke Inter pada 2019-2020 sebelum dipermanenkan dan ia bermain selama dua tahun di sana.
Sebelumnya, karier Sanchez selama dua tahun di Man United (2018-2020) bak mimpi buruk. Performa inkonsisten, Sanchez tak banyak bermain dan ia meneruskan tradisi buruk pengguna nomor punggung 7.