Tingkatkan Kualitas Pembimbingan, Bapas Purwokerto Pelajari Pengelolaan Griya Abhipraya di Yogyakarta

17 hours ago 3
ARTICLE AD BOX

Purwokerto – Dalam upaya meningkatkan peran, fungsi, dan kualitas penyelenggaraan Griya Abhipraya sebagai salah satu instrumen penting dalam sistem pemasyarakatan, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Purwokerto melaksanakan kegiatan studi lapangan ke Griya Abhipraya Purbonegoro Bapas Kelas I Yogyakarta.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 18 Desember 2025, dan diikuti oleh 7 (tujuh) orang pegawai yang merupakan pengurus Griya Abhipraya Kota Lama Banyumas Balai Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto. Studi lapangan ini menjadi bagian dari langkah strategis Bapas Kelas II Purwokerto dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 yang dijadwalkan mulai berlaku pada 2 Januari 2026.

Pelaksanaan studi lapangan ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai tata kelola kelembagaan Griya Abhipraya, mekanisme pelaksanaan program pembimbingan kepribadian dan kemandirian, serta sistem pengawasan klien pemasyarakatan yang diterapkan oleh Griya Abhipraya Purbonegoro Bapas Kelas I Yogyakarta. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menggali praktik-praktik terbaik (best practices) yang dapat diadaptasi dan diterapkan di Griya Abhipraya Kota Lama Banyumas guna meningkatkan efektivitas layanan pemasyarakatan berbasis rehabilitasi dan reintegrasi sosial.

Dalam kegiatan tersebut, dilaksanakan pemaparan mengenai konsep dasar pendirian dan pengelolaan Griya Abhipraya, peran strategisnya dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Pemasyarakatan, serta berbagai program pembimbingan yang telah berjalan, seperti pelatihan keterampilan, penguatan karakter, dan pembinaan kepribadian bagi klien pemasyarakatan. Diskusi interaktif juga dilakukan sebagai sarana bertukar pengalaman, tantangan, serta solusi yang dihadapi dalam penyelenggaraan Griya Abhipraya.

Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto Bluri Wijaksono menyampaikan bahwa studi lapangan ini merupakan wujud komitmen Bapas Purwokerto untuk terus melakukan peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia dalam menghadapi dinamika kebijakan pemasyarakatan yang semakin berkembang. 
“Griya Abhipraya diharapkan tidak hanya menjadi sarana pembinaan, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan klien pemasyarakatan agar mampu kembali berperan aktif dan produktif di tengah masyarakat” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa hasil dari kegiatan studi lapangan ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi dan referensi dalam pengembangan Griya Abhipraya Kota Lama Banyumas, baik dari aspek manajemen, program kerja, maupun pola kemitraan dengan instansi terkait, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dengan demikian, Griya Abhipraya diharapkan dapat berkontribusi secara optimal dalam mendukung tujuan pemasyarakatan yang berorientasi pada pemulihan, pembinaan, dan pencegahan residivisme.

Melalui kegiatan studi lapangan ini, Bapas Kelas II Purwokerto berharap dapat memperkuat sinergi antarunit pelaksana teknis pemasyarakatan, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kepada klien pemasyarakatan. Ke depan, Griya Abhipraya Kota Lama Banyumas diharapkan mampu menjadi model pembinaan yang adaptif, inovatif, dan berkelanjutan dalam rangka mendukung terwujudnya sistem pemasyarakatan yang humanis dan berkeadilan. ( Humas Bapas Purwokerto )

Read Entire Article
Penelitian | | | |