ARTICLE AD BOX
Nusakambangan – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Supermaximum Security Karanganyar Nusakambangan kembali menjadi sorotan positif. Dalam kunjungan kerjanya, Dr. Adi Sujatno, Bc.IP., S.H., M.H., Wakil Ketua Bidang Humas Lemhannas yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Periode 2001–2004) sekaligus salah satu pencetus sistem pemasyarakatan modern, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap penerapan pola pengamanan dan pembinaan berbasis teknologi di lapas berkeamanan tertinggi tersebut.
Menurutnya, sistem pemasyarakatan dengan standar keamanan tingkat tinggi yang diterapkan di Lapas Supermaximum Security Karanganyar merupakan contoh nyata kemajuan manajemen pengelolaan warga binaan berisiko tinggi.
“Saya terkesima dengan pola sistem pengamanan dan tata kelola pemasyarakatan di sini. Teknologi digunakan bukan hanya untuk mengawasi, tetapi juga mendukung perubahan perilaku warga binaan. Ini menunjukkan evolusi pemasyarakatan menuju arah yang lebih modern dan humanis, ” ujar Dr. Adi Sujatno.
Ia juga menambahkan bahwa para petugas yang bertugas di lapas dengan tingkat risiko tinggi seperti Supermaximum Security Nusakambangan selayaknya mendapat perhatian dan prioritas kesejahteraan yang lebih, mengingat beban tugas serta tanggung jawab yang diemban.
“Petugas di sini bekerja dalam tekanan dan risiko tinggi. Mereka bukan hanya penjaga, tapi juga pendidik dan pengawal perubahan perilaku. Sudah sepatutnya mereka mendapatkan penghargaan dan kesejahteraan yang sepadan, ” lanjutnya.
Lapas Supermaximum Security Karanganyar Nusakambangan saat ini dihuni oleh 450 warga binaan, yang mayoritas merupakan narapidana kasus narkotika, terorisme, dan kejahatan berisiko tinggi lainnya. Dengan sistem one man one cell, lapas ini berhasil menjaga stabilitas keamanan sekaligus menciptakan suasana pembinaan yang kondusif.
Sementara itu, Kalapas Karanganyar Nusakambangan, Riko Purnama Candra, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan apresiasi yang diberikan oleh Wakil Ketua Bidang Humas Lemhannas tersebut.
“Kami merasa terhormat atas kunjungan dan perhatian dari Bapak Dr. Adi Sujatno. Sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah pemasyarakatan, beliau telah memberi inspirasi bagi kami untuk terus meningkatkan integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas, ” ungkap Kalapas Riko.
Ia menambahkan bahwa kehadiran dan dukungan tokoh senior seperti Dr. Adi Sujatno menjadi motivasi bagi seluruh jajaran petugas untuk terus mengembangkan sistem pemasyarakatan yang adaptif terhadap tantangan zaman, namun tetap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
“Kami akan terus berupaya menjadikan Lapas Supermaximum Security Karanganyar sebagai barometer pemasyarakatan modern yang berkeadilan, berintegritas, dan berdampak positif bagi masyarakat, ” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Nurdin Purnomo, Ketua Umum Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia, juga turut menyampaikan kekagumannya terhadap sistem pengelolaan pemasyarakatan di Nusakambangan, khususnya di Lapas Supermaximum Security Karanganyar.
“Saya kagum dan takjub melihat tata kelola sistem pemasyarakatan di sini. Sistem keamanan yang super ketat, penerapan SOP yang terstruktur, serta penggunaan teknologi yang canggih mampu meminimalisir potensi pelanggaran antara petugas dan warga binaan. Ini menunjukkan profesionalisme tinggi dan komitmen kuat dalam menjaga integritas lembaga pemasyarakatan, ” ujar Dr. Nurdin Purnomo.
Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas lembaga dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang aman, modern, dan berorientasi pada pembinaan manusia seutuhnya.
















































