ARTICLE AD BOX
CILACAP, INFO_PAS - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bekerja sama dengan AIDA kembali menggelar kegiatan dialog antara korban tindak pidana terorisme dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kasus terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIA Karanganyar. Kegiatan ini merupakan bagian dari program lanjutan dalam rangka monitoring kedua setelah pelaksanaan dialog sebelumnya, Senin (03/11/2025).
Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar turut memfasilitasi secara langsung kegiatan tersebut, memastikan seluruh rangkaian berjalan aman, tertib, dan bermakna. Selama kegiatan berlangsung, para peserta tetap didampingi oleh petugas serta wali pemasyarakatan untuk menjaga suasana kondusif dan mendukung keberhasilan dialog.
Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa empati para WBP terorisme terhadap para korban serta mendorong munculnya pemikiran kritis atas tindakan dan ideologi yang dahulu mereka yakini. Melalui dialog langsung ini, diharapkan para WBP dapat memahami dampak nyata dari perbuatan yang pernah mereka lakukan, tidak hanya terhadap korban, tetapi juga terhadap diri dan keluarga mereka sendiri. Pendekatan kemanusiaan ini menjadi salah satu strategi penting dalam proses deradikalisasi di lingkungan pemasyarakatan.
Target dari kegiatan ini adalah tumbuhnya empati kemanusiaan di hati para WBP terorisme serta munculnya kesadaran kritis terhadap ideologi kekerasan yang dulu dianggap sebagai kebenaran.
Kepala Lapas menyampaikan dalam penutup kegiatan, “Kami berharap dialog ini menjadi jembatan kesadaran, agar para WBP bisa menatap masa depan dengan pikiran yang lebih terbuka dan damai.”Dengan semangat tersebut, Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar terus berkomitmen menjadi ruang pembinaan yang mendorong perubahan nyata menuju kehidupan yang lebih baik dan berkeadilan.













































