ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Tim dengan kedalaman skuad yang bagus bak dua mata pisau. Pada era sepak bola modern, dengan padatnya jadwal, itu bisa menolong klub tetap tampil kompetitif di seluruh kompetisi. Tapi di satu sisi berbeda, tidak mudah untuk pelatih membuat semua pemain bahagia.
Kendati rotasi diterapkan pelatih untuk menjaga kebugaran pemain, tetapi itu juga mengartikan adanya pemain yang jarang bermain, tak memiliki cukup waktu menit bermain dan itu membuat mereka tak bahagia.
Situasi itu terjadi di Chelsea kepada Renato Veiga. Baru gabung di musim panas 2024 dari Basel, pemain berusia 21 tahun diisukan tidak bahagia dan ingin hengkang. Borussia Dortmund disinyalir mengincarnya dan akan memainkannya sebagai bek tengah, posisi favoritnya.
Baca Juga:
Chelsea dan Bayern Munchen Berencana Barter Pemain
Prediksi dan Statistik Chelsea Vs Bournemouth: Awas Terpeleset!
Menang Telak, Chelsea Jaga Tradisi di Piala FA
"Renato Veiga, diperkirakan akan meninggalkan Chelsea karena klub membuka pintu untuk keluar secara permanen — bukan pinjaman," papar Fabrizio Romano.
"Chelsea menginginkan sekitar 30 juta euro agar Veiga pergi untuk mengakomodasi permintaannya untuk pergi dan bermain sebagai bek tengah, bukan sebagai bek kiri. Kesepakatan penuh Borussia Dortmund-Veiga pada kontrak atau proyek."
Enzo Maresca mengomentari isu transfer Veiga dan menegaskan soal posisi bermain tersebut. Maresca menilai Veiga justru mendapatkan keuntungan bermain sebagai bek kiri hingga ia dipanggil timnas Portugal.
"Saya berbicara dengan Renato. Bermain di posisi (bek kiri) bersama kami memberinya kesempatan untuk bergabung dengan tim nasional dan memberinya kesempatan untuk mendapatkan spekulasi seputar dirinya," terang Maresca di BBC Sport.
"Klub mencari pemain yang mampu melakukan hal tersebut. baiklah. Jika ada pemain yang hanya ingin bermain di satu posisi, mereka harus beradaptasi."
Maresca juga membeberkan caranya untuk menangani anak-anak asuhnya di Chelsea, mengingat klub punya kedalaman skuad yang dapat membuat mereka bersaing di seluruh kompetisi.
"Saya sudah mengatakannya berkali-kali - saya juga ingin rambut panjang (Maresca botak), tapi kami punya lebih dari 20-25 pemain. Mereka semua ingin bermain, tapi itu tidak mungkin," imbuh Maresca.
"Target pertama saya adalah mencoba dan melakukan yang terbaik untuk klub dan tim - yaitu mencoba memenangkan pertandingan. Lalu, jika kami bisa membuat para pemain senang, maka kami pun senang. Namun itu tidak menjadi kenyataan. Mereka bermain, mereka bahagia, dan jika tidak bermain, mereka tidak bahagia."
"Jika semua pemain Anda pergi dan tidak senang dengan menit bermain mereka, maka Anda tetap di sini dengan 12 pemain. Jadi niat kami bukanlah untuk membuat pemain pergi," urainya.