ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Hasil imbang menjadi penutup laga Serie A di antara dua tim, Juventus dan Fiorentina. Bermain di Allianz Stadium, Senin (30/12) dini hari WIB, Il Bianconeri imbang 2-2 melawan La Viola.
Sempat dua kali unggul dari gol Khephren Thuram (20' 48'), Fiorentina dua kali juga menyamakan kedudukan dari Moise Kean (38') dan Riccardo Sottil (87').
Juventus gagal mengonversi peluang lebih menjadi gol dari 62 persen penguasaan bola, 15 percobaan tendangan (lima tepat sasaran), dan Fiorentina efisien bermain dengan 38 persen penguasaan bola.
Alhasil, Fiorentina tetap ada di atas Juventus di urutan lima klasemen (Juventus enam) dengan sama-sama meraih 32 poin. Juventus juga menjaga status tak pernah kalah di Serie A musim ini, meski sudah imbang 11 kali dari 18 laga.
Baca Juga:
Hasil Serie A: AC Milan Ditahan AS Roma, Juventus Seri Lagi
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Juventus Vs Fiorentina
Tidak Pikirkan Bursa Transfer, Thiago Motta Ingin Juventus Tutup 2024 dengan Kemenangan
![](https://img.bolaskor.com/media/25/d8/11/25d81124924922720537918657838389.jpg)
Namun bukan catatan tak terkalahkan itu yang menjadi perhatian Thiago Motta. Sang pelatih justru kesal karena Juventus tak membunuh laga dengan gol ketiga, ia juga tak percaya dengan nasib buruk melainkan fakta di lapangan pertandingan.
"Saya tidak percaya pada nasib buruk. Kami seharusnya mematikan permainan dan tidak memberikan peluang kepada lawan. Saya tidak percaya pada nasib buruk. Saya percaya pada apa yang terjadi," tegas Motta di Football-Italia.
“Kami selalu mencoba menyerang untuk mencetak gol ketiga. Kami harus mencetak gol ketiga untuk mengakhiri permainan, tapi kami memberi mereka kesempatan untuk tetap bertahan."
"Saya tidak akan fokus pada hal itu (kesalahan defensif). Kami punya beberapa hari lagi untuk istirahat, jadi masih ada energi, tapi kami tidak menghentikan permainan. Kami harus mengelola permainan secara berbeda."
"Kami kebobolan terlalu banyak di lini belakang, tapi mereka adalah tim yang berkualitas. Pada akhirnya, hasil yang penting, dan kami tidak bisa mencetak gol tambahan."
Motta menilai Juventus harus lebih efisien dan tajam mencetak gol untuk membunuh laga, juga menjaga fokus agar tak melakukan kesalahan di lini belakang.
"Kami mempunyai banyak momen bagus hari ini, dan kami pantas mencetak gol ketiga. Inilah kekurangan kami hari ini. Kami mengelola fase pertahanan dengan baik di pertandingan lain, termasuk melawan Manchester City," tambah Motta.
"Hari ini kami harus mencetak gol ketiga untuk mengakhiri permainan. Kami memiliki pemain seperti Khephren Manu, Savo, Francisco dan Koopmeiners yang memiliki keinginan untuk terus maju dan mencetak gol. Mereka juga bisa menyeret yang lain.
"Kami harus lebih klinis dan berkembang. Di situlah Anda membuat perbedaan," pungkas Motta.