ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Aston Villa secara gemilang mengalahkan Newcastle United 4-1 pada laga lanjutan Premier League, Sabtu (19/4) malam WIB. Pada laga ini Ollie Watkins menjadi bintang dengan mencetak satu gol dan assist.
Ollie Watkins yang kembali bermain sebagai starter melampiaskan kemarahannya lewat penampilan gemilang. Watkins mencetak gol dalam menit pertama, dua kali digagalkan tiang gawang pada babak pertama, dan kemudian memberi umpan kepada rekan setimnya Ian Maatsen untuk mengembalikan keunggulan Villa di babak kedua.
Kemenangan telak Villa mengangkat mereka ke posisi keenam dan langsung masuk ke dalam persaingan untuk kualifikasi Liga Champions.
Baca Juga:
Liga Champions: Aston Villa Pergi dengan Kepala Tegak, PSG Dapat Pembelajaran Berharga
Marcus Rashford Ingin Jadi Pemain Permanen Aston Villa
Marcus Rashford Sukses Curi Hati Unai Emery dan Rekan Setim di Aston Villa

Setelah pertandingan Watkins membuat pernyataan yang cukup mengejutkan setelah penyerang Inggris itu mendapati dirinya di bangku cadangan dalam lima dari enam pertandingan terakhir Villa, termasuk kedua leg perempat final Liga Champions melawan PSG.
Watkins Bikin Pusing Emery
Pelatih Villa Unai Emery memilih penyerang pinjaman Marcus Rashford sebagai gantinya. Watkins mengakui bahwa dia sangat marah setelah kehilangan tempatnya.
"Jadi saya pikir pelatih (Emery) agak pusing karena saya terus-terusan mengetuk pintunya dan bertanya mengapa saya tidak bermain," kata Watkins kepada Sky Sports.
"Kami telah bekerja keras selama beberapa tahun terakhir untuk mencapai posisi itu. Saya hanya bermain 20 menit melawan PSG di kedua pertandingan perempat final. Saya tidak akan berbohong. Saya marah karena tidak bermain dan saya memberi tahu dia (Emery)."
Selepas bursa transfer Januari, Watkins memang mulai kehilangan posisinya. Emery lebih sering memilih dua rekrutan baru Marco Asensio dan Marcus Rashford.
“Menjadi pemain cadangan adalah sesuatu yang belum pernah saya alami sebelumnya. Apalagi momen itu terjadi di panggung terbesar kami musim ini yaitu Liga Champions,” ujar Watkins.
“Saya telah memainkan peran besar untuk tim ini sehingga kami mencapai posisi kami saat ini. Dan saya ingin bermain dalam setiap pertandingan.”
Mengenai kemarahan Watkins, Emery mencoba meberikan tanggapan. Menurut Emery kekecewaan Watkins itu hal yang lumrah.
“Rasa marah itu fantastis dan Ollie Watkins berani terbuka. Ini adalah cara komunikasi yang menunjukkan kalau dia bisa kompetitif,” terang Emery. “Ollie adalah orang yang sangat baik dan selalu penuh hormat. Komitmennya selalu sangat positif."