ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Juventus menderita kekalahan kedua musim ini di seluruh kompetisi. Menghadapi AC Milan di semifinal Piala Super Italia, Sabtu (04/01) dini hari WIB, Il Bianconeri kalah 1-2 setelah sempat memimpin 1-0.
Unggul dari gol Kenan Yildiz (21'), Juventus lengah hingga akhirnya berbalik kalah 1-2 dari dua gol Christian Pulisic (71' penalti) dan Federico Gatti (74' gol bunuh diri). Juventus unggul 51 persen penguasaan bola berbanding 49 persen Milan.
Jumlah penciptaan peluang kedua tim juga relatif imbang: sama-sama memiliki tiga tendangan tepat sasaran. Thiago Motta, pelatih Juventus, menilai timnya gagal 'membunuh' laga dengan peluang yang mereka ciptakan.
Motta juga heran Milan bisa menang di pertandingan tersebut, mengingat betapa minimnya peluang yang mereka ciptakan.
Baca Juga:
Hasil Piala Super Italia: Bekuk Juventus 2-1, AC Milan Tantang Inter Milan di Final
Piala Super Italia: Simone Inzaghi Puas, Inter Milan Sudah Tampil Melebihi Ekspektasi
![](https://img.bolaskor.com/media/5a/f8/2f/5af82fc3ca0afe3cabdeed871727e8a6.jpg)
"Kami tentu tidak bisa berpuas diri dengan apa yang kami lakukan, terutama di babak pertama, sementara di babak kedua kami juga gagal mengonversi peluang untuk mematikan permainan," ujar Motta dikutip dari Football-Italia.
"Milan juga berbuat sedikit, jadi mereka seharusnya tidak bisa memenangkan pertandingan hanya dengan melakukan hal itu," tambah Motta.
Motta menilai Juventus kurang memiliki karakter, khususnya dalam menghadapi momen negatif dalam pertandingan. Itu dilihatnya dari reaksi Juventus pasca Milan menyamakan kedudukan.
"Ini kekalahan yang penting ya, karena itu adalah pertandingan di mana kami memiliki peluang yang sangat besar untuk mencapai final," tambah Motta.
"Ini mengecewakan, saya merasa kami mempunyai peluang yang sangat besar untuk mengalahkan Milan dan kami tidak mampu melakukannya."
"Kami perlu meningkatkan karakter kami, karena kami memegang kendali, kami menciptakan peluang untuk mematikan permainan dan tidak melakukannya."
"Karakter berperan ketika kejadian negatif terjadi dan Anda harus mampu bereaksi. Pada kejadian negatif pertama hari ini, kami tidak bereaksi dan menyia-nyiakan kesempatan bermain di final yang selama 70 menit sepenuhnya ada di tangan kami," pungkas Motta.