ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Juventus sukses membalaskan dendam kekalahan di semifinal Piala Super Italia. Menjamu AC Milan di pekan 21 Serie A di Allianz Stadium, Minggu (19/01) dini hari WIB, Il Bianconeri menang 2-0 atas Milan.
Dua gol Juventus dicetak oleh Samuel Mbangula (59') dan Timothy Weah (64'). Kemenangan yang layak, mengingat tuan rumah punya 60 persen penguasaan bola serta melepaskan total 15 tendangan (enam tepat sasaran).
Juventus masih menjadi satu-satunya tim yang terkalahkan di Serie A musim ini, saat ini menempati urutan empat klasemen dengan 37 poin dari 21 laga.
Catatan lainnya adalah Juventus memiliki catatan empat clean sheets beruntun kontra Milan di Serie A, yang merupakan pertama kali dalam sejarah. Juventus juga kembali menang kandang atas Milan di Serie A sejak 10 November 2019.
Baca Juga:
Hasil Pertandingan: Juventus Tekuk AC Milan, Arsenal dan Barcelona Gagal Raih Poin Penuh
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Juventus Vs AC Milan
Juventus Vs Milan: Rossoneri Belum Mampu Tampil dengan Dua Striker
Pelatih Juventus, Thiago Motta, membeberkan resep keberhasilan taktiknya dalam membendung permainan Milan, salah satunya dengan bermain agresif saat menekan (pressing).
"Kami ingin menjadi sangat agresif, tidak memberikan Milan waktu menguasai bola dan terutama kiper mereka yang sering mampu menemukan rekan satu tim dengan umpan-umpannya," terang Motta dikutip dari Football-Italia.
"Para pemain menunjukkan energi yang luar biasa dan itu berjalan dengan baik. Kami bekerja setiap hari untuk menang, setiap momen adalah kerja keras untuk menampilkan performa yang kami lakukan hari ini dan menang."
"Anda memenangkan pertandingan seperti ini tidak hanya pada hari itu, tapi sepanjang waktu membangunnya."
"Saya berterima kasih kepada para pemain yang bekerja sangat keras, dengan usaha keras, mengatasi banyak kesulitan yang kami hadapi hingga saat ini dan kemenangan ini memberikan kompensasi kepada mereka atas semua itu."
Juventus juga membenahi kekurangan yang terlihat di laga-laga sebelumnya, saat bertahan, menjaga keunggulan, serta mencetak gol yang membunuh laga.
"Pada pertandingan terakhir melawan Atalanta, kami melakukan beberapa kesalahan teknis yang membuat lawan kami percaya diri, sedangkan hari ini kami melakukan lebih sedikit kesalahan dan secara psikologis juga menjelaskan kepada Milan, bahwa mereka menghadapi tim dengan intensitas dan kualitas," urai Motta.