ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - PSSI hingga kini belum juga mengumumkan sosok Direktur Teknik (Dirtek) Timnas Indonesia. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengaku sempat punya tiga nama sebagai kandidat kuat.
"Kita sempat ada tiga nama, bulan yang lalu saya sudah yakini tapi ya kita berubah lagi," kata Erick Thohir.
Erick menjelaskan bahwa tak mudah bagi PSSI mencari sosok yang tepat sebagai Dirtek Timnas Indonesia. Sebab, banyak kriteria yang harus dipenuhi untuk mengemban tugas tersebut.
"Mencari figur dirtek yang tepat tidak mudah karena memang kan di Indonesia sendiri sudah ada beberapa figur pelatih yang juga punya trek rekor dan hasil yang bagus," kata Erick Thohir.
Baca Juga:
Ketua Umum PSSI Erick Thohir Berencana Umumkan Dirtek Bulan Depan
Erick Thohir Tepis Kabar Irfan Bachdim Masuk Tim Kepelatihan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Erick Thohir Konfirmasi Jairo Riedewald dalam Proses Naturalisasi untuk Perkuat Timnas Indonesia
"Dia juga bisa mulai turun ke daerah menyampaikan filosofi sepak bola Indonesia seperti apa ke depan, memang kita sudah ada formulanya sebelumnya, tetapi kan kembali sepak bola berkembang," tambahnya.
Selain itu, ada dua kriteria lainnya yang dicari Erick dari Dirtek Timnas Indonesia yang baru nanti. Dua hal ini cukup krusial.
"Jadi kita masih cari figur yang benar-benar bisa dihormati dan juga mengerti bagaimana rencana sepak bola Indonesia ke depan," ujarnya.
Erick mengaku terus berupaya agar Dirtek Timnas Indonesia yang baru bisa segera diputuskan. Sebab, posisi tersebut sangat penting dan strategis.
"Mudah-mudahan akhir Februari ini bisalah diumumkan. Dirtek harus bisa bertukar pikiran dengan pelatih senior pelatih U-23, U-20, U-17," kata Erick Thohir.
Kursi Dirtek Timnas Indonesia (sebelumnya bernama Dirtek PSSI-Red) masih kosong setelah ditinggalkan Indra Sjafri yang diminta fokus menukangi Timnas Indonesia U-20. Indra mengemban tugas tersebut sejak Februari 2020 hingga Mei 2023.
Saat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, sosok pelatih asal Jerman, Frank Wormuth, sempat mencuat sebagai kandidat.
Namun, Frank hanya menjalankan tugasnya sebagai konsultan untuk tim kepelatihan Timnas Indonesia U-17 yang ketika itu dipimpin Bima Sakti.