ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menanggapi keraguan publik terhadap kapasitas pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Sebagai pelatih, rekam jejak Kluivert tak sementereng saat masih menjadi pemain.
Saat menukangi Timnas Curacao, Kluivert hanya mampu mempersembahkan empat kemenangan dari 16 laga. Adapun empat laga lainnya berakhir imbang dan sisanya (8 kali) kalah.
Catatan Kluivert bersama tim terakhirnya, Adana Demirspor, juga tak istimewa. Memimpin Adana dalam 20 laga, Kluivert memberikan delapan kemenangan, enam kali imbang, dan enam kekalahan.
"Ada yang debat misalnya Kluivert track record-nya, banyak track record pelatih yang dulu belum terkenal juga bisa mengendalikan locker room," kata Erick Thohir dalam siniar Liputan6.
Baca Juga:
Erick Thohir Minta Warganet Jangan Kejam, Beri Patrick Kluivert Kesempatan
Fakta Menarik Tentang Prestasi Patrick Kluivert, Pelatih Anyar Timnas Indonesia
Patrick Kluivert: Saya Dipilih Jadi Pelatih Timnas Indonesia karena Pengalaman dan Kepemimpinan
Erick Thohir menyebut nama Zinedine Zidane sebagai contoh. Zidane meraih kesuksesan bersama Real Madrid, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Zidane menukangi Madrid dalam dua periode, yakni pada Januari 2016-Juni 2018 dan Maret 2019 hingga Juni 2021.Selama menukangi Real Madrid, Zidane memberikan 11 gelar, yaitu tiga Liga Champions, dua La Liga, dua Piala Super Eropa, dua Piala Dunia Antarklub, dan dua Piala Super Spanyol.
"Zidane kan tidak ada track record pelatih (di tim senior), tiba-tiba Real Madrid oke," tutur Erick Thohir.
Menurut Erick, salah satu kunci kesuksesan Zidane ketika menukangi Madrid adalah kemampuannya dalam menguasai ruang ganti. Sebagai legenda El Real, sosok Zidane sangat dihormati para pemain.
"Kalau kata salah satu penggemar Real Madrid di kantor ini 'kalau Real Madrid pelatihnya tidak taktikal Pak, tapi bisa kontrol ruang ganti' ya benar juga. Tapi itu kan dinamika," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.