3 months ago
111
ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Kekalahan pertama diderita Ruben Amorim sebagai pelatih Manchester United. Bermain di Emirates Stadium pada pekan 14 Premier League, Kamis (05/12) dini hari WIB, Red Devils kalah 0-2 melawan Arsenal.
Mampu mengimbangi Arsenal di babak pertama, Man United kebobolan dua gol dari situasi bola mati, sepak pojok, di babak kedua melalui gol Jurrien Timber (54') dan William Saliba (73').
Arsenal unggul tipis penguasaan bola 51 persen dengan catatan 14 tendangan (enam tepat sasaran), sementara Man United dengan lima tendangan (dua tepat sasaran). Arsenal kini ada di urutan tiga dengan 28 poin dan Man United di peringkat 11 dengan 19 poin.
Dengan hasil tersebut, Arsenal untuk kali pertama mengukir sejarah menang empat kali beruntun di liga atas Man United. Itu juga menjadi kekalahan perdana Ruben Amorim sejak menangani Man United pada 11 November lalu.
Baca Juga:
Hasil Premier League: Chelsea dan Man City Menang, Liverpool Imbang, Arsenal Tekuk Man United
Amad Diallo Layak Dapat Perpanjangan Kontrak di Manchester United
Arsenal Vs Manchester United: Ruben Amorim Peringatkan pada Akhirnya Badai Akan Menghantam
Arsenal 2-0 Manchester United (Laman Resmi Premier League)
"Kami harus bekerja lebih keras. Ini kekalahan. Kami ingin memenangkan pertandingan dan kami akan mencoba melakukannya di pertandingan berikutnya," papar Amorim dikutip dari @centredevils.
"Pertandingan yang sulit. Kami mencoba menampilkan permainan kami, terutama di babak pertama. Kami bisa lebih agresif tapi kami memerlukan lebih banyak pelatihan untuk mencapai area tersebut."
"Anda bisa melihat strukturnya, Anda bisa melihat idenya. Anda bisa melihat pantulan antara bek tengah dan lini tengah. Tapi kemudian Anda bisa melihat kami perlu kerja keras di sepertiga akhir lapangan. Kami butuh lebih banyak ide. Anda bisa lihat betapa sulitnya itu."
"Di sepertiga akhir lapangan, Anda bisa melihat kami perlu meningkatkan diri. Lebih agresif, lebih banyak ide, bagian itu lebih sulit ditingkatkan tanpa banyak latihan."
Situasi bola mati kembali dimanfaatkan dengan baik oleh Arsenal. Menurut Squawka, Arsenal telah mencetak 22 gol Premier League dari situasi sepak pojok sejak awal musim lalu, lebih dari tim lainnya.
"Situasi bola mati mengubah segalanya. Dua situasi bola mati. Kami harus memahami bahwa mereka membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk melakukan hal itu," imbuh Amorim.
"Arsenal dapat mengubah permainan seperti itu. Kami mencoba mempertahankan mereka dengan waktu dua hari untuk berlatih tetapi sulit bagi setiap tim untuk mempertahankan situasi bola mati Arsenal."
