Liga Champions: Kontroversi Tendangan Penalti Julian Alvarez yang Dianulir VAR di Derby Madrid

6 hours ago 2
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Juara bertahan Liga Champions, Real Madrid, masih berada di jalur yang tepat untuk mempertahankan gelar dan meraihnya untuk ke-16 kalinya. Pada leg dua 16 besar melawan Atletico Madrid di Wanda Metropolitano, Los Blancos melangkah via drama adu penalti.

Atletico mencetak gol cepat dari Conor Gallagher (1') dan itu menjadi satu-satunya gol yang bertahan di waktu normal. Agregat gol sama kuat 2-2 setelah di leg pertama berakhir 2-1 untuk kemenangan Madrid.

Pertandingan berlanjut ke drama adu penalti dan Madrid keluar sebagai pemenang dengan skor 4-2. Lucas Vazquez penendang penalti gagal dari Madrid, sementara dari Atletico ada dua yang gagal yakni Marcos Llorente dan Julian Alvarez.

Baca Juga:

Liga Champions: Arsenal Vs Real Madrid, Kenangan Pahit Oleksandr Zinchenko

Hasil Liga Champions: Real Madrid Menang Adu Penalti, Arsenal, Aston Villa, dan Dortmund Lolos ke Perempat Final

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Atletico Madrid Vs Real Madrid

Madrid menang dan melangkah ke perempat final untuk melawan Arsenal yang menyingkirkan PSV Eindhoven dengan agregat gol 9-3. Akan tapi Derby Madrid di Wanda Metropolitano itu meninggalkan kontroversi pada momen penalti Alvarez.

Kontroversi Penalti Julian Alvarez

Ketika Alvarez menendang penalti, bola yang ditendangnya masuk ke gawang yang dijaga Thibaut Courtois. Akan tapi gol itu dianulir oleh VAR yang berdiskusi dengan wasit utama asal Polandia, Szymon Marciniak.

Gol itu dianulir karena Alvarez diduga melakukan sentuhan bola dua kali di satu gerakan saat ia terpeleset ketika menendang bola. Akibat gol tersebut, kedudukan menjadi berubah bagi Atletico dan memberikan momentum bagi Madrid.

Momen sentuhan bola dua kali itu seyogyanya diatur dalam aturan sepak bola di pasal 14.1 IFAB. "Penendang tidak boleh memainkan bola lagi sampai bola menyentuh pemain lain."

Tendangan penalti Julian Alvarez yang dianulir VAR (BBC Sport)

Aturan itu sama yang menghentikan pemain mencetak gol dari rebound jika penalti mereka mengenai mistar gawang. Jika itu terjadi pada momen penalti di waktu normal, maka akan diberikan tendangan bebas tidak langsung untuk tim lawan.

Diego Simeone, pelatih Atletico, memiliki keraguan akan keputusan itu dan menegaskan tak pernah melihat penalti dianulir karena VAR.

"Wasit mengatakan saat Julian sampai di titik penalti, ia menyentuh bola dengan kakinya yang berdiri, tetapi bola tidak bergerak. Saya belum pernah melihat penalti di mana mereka memanggil VAR, tetapi yah, mereka pasti melihat bahwa ia menyentuhnya. Saya ingin percaya bahwa mereka melihatnya menyentuhnya," sindir Simeone dikutip dari BBC Sport.

"Angkat tangan, siapa pun yang melihat Julian menyentuhnya dua kali, siapa yang akan mengangkat tangan? Tidak ada yang mengangkat tangan."

Sementara Carlo Ancelotti menilai keputusan wasit sudah benar karena itu diputuskan berdasarkan aturan yang ada.

"Mereka mendeteksinya. Ketika kami menyadari ada keraguan, mereka sudah mendeteksinya di VAR. Saya melihatnya, saya pikir dia menyentuhnya dengan kaki kirinya, sentuhan kedua," imbuh Ancelotti.

Nasi telah menjadi bubur, Madrid, dengan kemenangan adu penalti tersebut, menjadi tim pertama dengan kemenangan adu penalti terbanyak di Liga Champions (empat kali).

Read Entire Article
Penelitian | | | |