ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Drama lima gol terjadi pada lanjutan laga Serie A antara AC Milan kontra Parma di San Siro. Il Rossoneri menang 3-2 namun ada pemandangan menarik yang jadi sorotan setelahnya, yakni saat Sergio Conceicao ribut dengan Davide Calabria.
Parma mencetak dua gol dari Matteo Cancellieri (24') dan Enrico Del Prato (80'), sementara tiga gol Milan dilesakkan Christian Pulisic (38' penalti), Tijjani Reijnders (90+2'), dan Samuel Chukwueze (90+5').
Posisi Milan kini ada di urutan tujuh klasemen dengan 34 poin dari 21 pertandingan, terpaut lima poin dari Lazio yang berada di peringkat empat (Lazio sudah bermain 22 kali).
Calabria bermain sebagai starter di laga tersebut menggantikan Emerson Royal yang cedera. Di tribun penonton juga ada bek kanan baru Milan, Kyle Walker, yang datang menonton pasca direkrut dari Manchester City.
Baca Juga:
Hasil Serie A: Comeback di Injury Time, AC Milan Tekuk Parma 3-2
Resmi Gabung AC Milan, Kyle Walker Panaskan Persaingan Posisi Bek Kanan
5 Pemain yang Gagal Bersinar di Serie A, tetapi Gemilang di Premier League
![](https://img.bolaskor.com/media/7b/fc/d2/7bfcd269850d3302b0cd47ed0b0904c7.jpg)
Selepas laga berakhir, Calabria dihampiri oleh Conceicao dan keduanya saling bertukar fakta hingga harus dipisahkan rekan setimnya. Kemudian staf meminta keduanya melakukan selebrasi kepada fans untuk mencairkan suasana.
Menjelaskan situasi tersebut, Conceicao menegaskan tidak ada yang baru dari hal tersebut dan wajar apabila ia menegur pemainnya.
"Terkadang dengan adrenalin yang muncul saat bertanding, Anda harus menjalani olahraga ini dengan penuh semangat, menurut saya itu hal yang bagus," terang Conceicao dikutip dari Football-Italia.
"Tidak masalah bagi saya karena ini adalah situasi dalam pertandingan. Seperti halnya dengan anak-anak Anda: Jika mereka berperilaku buruk, Anda harus mengambil tindakan."
"Saya berterus terang, mereka tahu bahwa kami menciptakan ikatan dan semangat yang ditunjukkan pada akhirnya."
Calabria meminta maaf kepada fans karena harus menyaksikan momen tersebut. Ia menegaskan apabila hal tersebut biasa terjadi dalam dunia sepak bola, sebab ia dan Conceicao juga sama-sama peduli dengan Milan.
"Sejujurnya, ini adalah hal-hal yang terjadi di lapangan: kesalahpahaman di antara kami berdua, kami sangat peduli dengan pertandingan ini," tambah Calabria.
"Adrenalinnya cukup tinggi, dan kami membereskan semuanya—kami hanya tidak memahami sesuatu di antara kami. Kami menyelesaikannya; ini bukan kali pertama atau terakhir hal seperti ini terjadi. Itu biasa terjadi di sepak bola."
"Saya juga minta maaf karena itu bukan hal yang baik. Yang paling penting adalah tim dan membalikkan keadaan," pungkas Calabria.