ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Manajemen Persija Jakarta melalui manajer tim Bambang Pamungkas mempertanyakan sanksi tambahan dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI untuk Ondrej Kudela.
Komdis memberikan tambahan sanksi berupa larangan bermain dalam dua pertandingan terhadap kartu merah yang diterima Kudela di pertandingan pekan ke-14 Liga 1 2024/2025 kontra Borneo FC Samarinda pada 10 Desember 2024.
Artinya, Kudela yang seharusnya sudah bisa bermain saat menghadapi PSS Sleman di pekan ke-16, Sabtu (21/12), harus kembali absen. Ia juga masih belum bisa dimainkan di pertandingan pekan 17 kontra Malut United, Sabtu (28/12).
"Dimana pemain Tim Persija Sdr. Ondrej Kudela melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena melakukan pelanggaran serius bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan kepada pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin," keterangan yang tertulis dalam Salinan Keputusan Komdis PSSI tertanggal 15 Desember 2024.
Baca Juga:
Tandai Comeback dengan Gemilang Usai Absen Panjang, Hansamu Yama Dapat Pujian Pelatih Persija
Senang Persija Kembali ke JIS, Carlos Pena Persembahkan Kemenangan atas PSS untuk The Jakmania
Pelatih Persija Carlos Pena Ikut Sedih Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF 2024
"Merujuk kepada Pasal 49 ayat 1 huruf (b) dan ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Sdr. Ondrej Kudela diberikan hukuman tambahan larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat. Denda sebesar Rp. 10.000.000," tulis surat Komdis lagi.
Manajer Persija, Bambang Pamungkas, mempertanyakan dasar tambahan sanksi dari komdis terhadap Kudela. Menurutnya, jika melihat tayangan ulang, tak ada atensi dari Kudela untuk mencederai lawan.
"Bahkan saat wasit melakukan review VAR, Kudela menunggu di tepi garis dan langsung meninggalkan lapangan tanpa melakukan protes, saat wasit mengubah keputusan dari kartu kuning menjadi kartu merah. Jadi, menjadi sulit diterima ketika kemudian Kudela mendapatkan hukuman tambahan sanksi 2 pertandingan," kata Bambang Pamungkas.
Bepe -sapaan akrab Bambang Pamungkas- mengatakan bahwa sebelum mengambil putusan, komdis seharusnya memanggil pemain dan klub. Pemanggilan itu perlu dilakukan untuk meminta klarifikasi.
"Ada baiknya, ke depan Komdis memberikan ruang kepada pemain dan klub untuk melakukan klarifikasi yang disertai bukti sebelum memberikan hukuman tambahan, khusus untuk insiden-insiden dalam permainan yang mengakibatkan interpretasi ambigu terhadap sebuah pasal disiplin. Seluruh pemain dan klub peserta Liga 1, rasanya berhak mendapatkan ruang tersebut."
"Kecuali jika pemain melakukan tindakan pemukulan atau bereaksi berlebihan setelah menerima hukuman dari wasit. Jika seperti itu, sudah sepantasnya hukuman tersebut langsung diberikan (tanpa bisa melakukan klarifikasi atau banding)," tutur mantan penyerang Timnas Indonesia tersebut.