2 days ago
4
ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Presiden Real Madrid, Florentino Perez, buka suara atas penyelenggaraan Ballon d'Or tahun ini. Perez menganggap, UEFA terlibat untuk mengadang pemain Los Blancos menjadi yang terbaik.
Seluruh pemain Madrid tidak menghadiri acara penghargaan Ballon d'Or tahun ini. Sikap itu dikabarkan karena Madrid kecewa dengan hasil pemilihan. Madrid merasa, Vinicius Junior lebih pantas jadi pemenang daripada Rodri.
Bagi Florentino Perez, Ballon d'Or tahun ini penuh dengan kecurangan. Ia melihat ada upaya agar pemain Madrid tidak berada di posisi puncak.
Baca Juga:
Pedro Porro Jadi Rebutan Real Madrid dan Manchester United
Kabar Real Madrid Lepas Endrick ke Southampton Hanya Isapan Jempol
Kylian Mbappe Masih Punya Waktu untuk Bangkit di Real Madrid
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah UEFA ikut dalam pemilihan pemenang Ballon d'Or," ungkap Perez menurut laporan El Partidazo de Cope.
"Pertama, saya ingin mengatakan kepada Rodri jika dia mendapatkan pengakuan dari Real Madrid karena tidak diragukan lagi pantas memenangi Ballon d'Or. Namun, itu tidak tahun ini."
"Ballon d'Or untuknya harusnya tahun lalu ketia memenangi segalanya bersama timnya dan mencetak gol penentu di final Liga Champions," sambung Perez.
"Tahun ini seharusnya menjadi milik pemain Real Madrid. Dengan apa pun kriteria yang ditetapkan, yang paling terdepan adalah Vinicius. Kemudian juga bisa kapten kami, Carvajal. Bahkan, Bellingham juga."
Florentino Perez (X/RealMadridXtra)
Perez membongkar modus operandi yang dilakukan UEFA. Menurut Perez, para jurnalis yang menjadi pemilih tidak berasal dari negara besar, seperti India. Selain itu, negara-negara dipertanyakan kepantasannya, seperti Namibia, Uganda, Albania, dan Finlandia tidak ada yang memilih Vinicius sebagai pemenang.
"Ballon d'Or harusnya diselenggarakan secara independen dan suara untuk penghargaan ini harus berada di tangan orang yang punya prestise dan diakui. Oleh karena itu, Real Madrid menganggap pantas untuk tidak menghadiri gala Ballon d'Or tahun ini."
Real Madrid belakangan ini memang sering berseberangan dengan UEFA. Satu di antara penyebabnya adalah keputusan Los Blancos mendirikan Liga Super Eropa.
