ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Penyerang klasik nomor 9 seakan sirna pada sepak bola modern yang lebih mengandalkan sistem bermain di atas kualitas individu pemain. Istilah striker modern muncul dengan kemampuan melakukan pressing (menekan lawan), juga membantu tim dalam fase bertahan.
Pergerakan pemain dengan atau tanpa bola pun menjadi penting. Tak ayal di era sepak bola modern jarang dilihat penyerang yang hanya beredar di kotak penalti lawan.
Kendati demikian, tipe penyerang dengan nomor 9 tak sepenuhnya punah dan masih ada di liga-liga top Eropa saat ini. Beberapa di antaranya bahkan bersaing merebutkan gelar Sepatu Emas Eropa atau top skorer Eropa.
Baca Juga:
Soal Erling Haaland, Barcelona Masih Pikir-Pikir Dulu
Liga Champions: Manchester City Ukir Sejarah, Erling Haaland Memburu Rekor Gol
Manchester City Keok Lagi, Erling Haaland Pecahkan Rekor Alan Shearer
Musim lalu, penghargaan itu dimenangi striker Bayern Munchen, Harry Kane yang menorehkan 32 gol. Musim ini, persaingan ketat kembali terjadi dan setidaknya BolaSkor.com mencatatkan tujuh nama yang bersaing merebutkannya.
1. Robert Lewandowski (15 gol)
Kehadiran Hansi Flick membangkitkan karier Robert Lewandowski di Barcelona. Meski sudah berumur 36 tahun, Lewandowski menunjukkan ketajaman mencetak gol dan sejauh ini menorehkan 20 gol dari 18 laga di seluruh kompetisi.
15 gol ditorehkannya di LaLiga dari 14 laga dan menjadikannya kandidat terdepan memenangi Sepatu Emas Eropa.
2. Harry Kane (14 gol)
Pemenang Sepatu Emas Eropa musim lalu dan masih berada di dalam daftar untuk memenanginya. Kane, 31 tahun, telah mencetak 14 gol dari 11 laga Bundesliga dengan Bayern arahan Vincent Kompany.
Total, kapten timnas Inggris mencatatkan 20 gol dari 17 laga di seluruh kompetisi sejauh ini. Persaingan Kane dengan Lewandowski akan berjalan ketat.
3. Mateo Retegui (12 gol)
Hadirnya Mateo Retegui dalam daftar ini cukup menarik. Atalanta punya Gianluca Scamacca musim lalu, kini tim arahan Gian Piero Gasperini punya penyerang timnas Italia berusia 25 tahun.
12 gol telah ditorehkan eks penyerang Tigre dan Genoa dengan Atalanta di Serie A (dari 13 laga). Retegui dinilai sebagai penyerang klasik yang oportunis mencetak gol.
4. Erling Haaland (12 gol)
Manchester City tidak dalam performa bagus dengan melalui periode negatif lima kekalahan beruntun, berujung juga dengan kesulitan Erling Haaland mencetak gol.
Namun, Haaland tetaplah Haaland dan ia selalu mencetak gol. Pemain berusia 24 tahun telah mencetak 12 gol dari 12 laga Premier League. Musim masih panjang dan jumlah itu berpotensi bertambah.
5. Omar Marmoush (11 gol)
Musim lalu ada Serhou Guirassy yang tampil di Bundesliga dengan Stuttgart, kemudian pindah ke Borussia Dortmund. Kini ada gelandang serang Eintracht Frankfurt, Omar Marmoush, yang mencuri perhatian.
Pemain berpaspor Mesir sudah menorehkan 11 gol dari 11 laga Bundesliga, total memiliki 14 gol dan 10 assists dari 17 laga di seluruh kompetisi. Cukup menarik Marmoush ada di daftar ini, sebab ia bukan penyerang.
6. Bradley Barcola (10 gol)
Talenta yang tengah dikembangkan Paris Saint-Germain (PSG). Baru berumur 22 tahun, Bradley Barcola berposisi sebagai penyerang sayap kiri. Ia secara langsung menggantikan peran Kylian Mbappe di lini depan PSG.
10 gol sudah dilesakkannya dari 12 laga Ligue 1 bareng PSG. Namun, sulit baginya menjadi top skorer di Eropa karena koefisien poin Ligue 1 kalah dibanding liga-liga seperti Premier League, LaLiga, Serie A, dan Bundesliga.
7. Mohamed Salah (10 gol)
Memasuki kontrak terakhir dengan Liverpool dan kini sudah berusia 32 tahun. Tetapi, kualitasnya permanen dan Mohamed Salah membuktikan ia belum 'habis'.
10 gol dicetaknya dari 12 laga Premier League dan Liverpool berada di puncak klasemen. Dengan momentum tim dan Mo Salah, gol-gol masih akan berdatangan untuknya.