7 Pertandingan Boxing Day Paling Menarik Sepanjang Sejarah Sepak Bola Inggris

1 month ago 32
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Boxing Day menjadi satu di antara pembeda Premier League dengan sejumlah liga-liga elite lainnya. Sepanjang sejarahnya, ada sejumlah duel pada Boxing Day yang berjalan seru seperti di bawah ini.

Premier League kembali menggelar Boxing Day pada musim ini. Pertandingan tersebut biasanya digelar satu hari setelah Natal.

Selama Boxing Day bergulir ada sejumlah pertandingan menarik yang tersaji. Tidak hanya soal banyak gol yang tercipta, tetapi juga tensi pertandingan yang panas.

Baca Juga:

Manchester United Lemah Hadapi Bola Mati, Ruben Amorim Bertanggung Jawab

Dipermalukan Bournemouth di Old Trafford, Momen Sulit bagi Manchester United

Hasil Premier League: Bournemouth Bantai Manchester United, Chelsea Tertahan di Goodison Park

Boxing Day (Soccer Hub)

BolaSkor sudah mengumpulkan tujuh di antaranya yang layak berstatus pertandingan Boxing Day paling menarik sepanjang sejarah seperti di bawah ini:

Sheffield Wednesday 3-3 Manchester United, 1992

Sebelum merajai Premier League, Manchester United tanpa gelar selama 26 tahun. Pada musim 1992-1993, Sir Alex Ferguson mulai membuka jalan ke arah juara.

Cerita bermula ketika Manchester United menghadapi Sheffield Wednesday di Hillsborough. Pertandingan itu penting dalam upaya The Red Devils meraih gelar juara.

Setelah satu jam pertandingan berjalan, Sheffield Wednesday memimpin dengan skor 3-0. Dengan waktu yang sempit, Brian McClair mencetak dua gol dalam tempo 13 menit. Gol tersebut membuat Manchester United melancarkan serangan dari seluruh penjuru.

Akhirnya, Eric Cantona muncul sebagai pahlawan dengan mencetak gol jelang akhir laga dan menghindarkan Manchester United dari kekalahan. Pertandingan itu menjadi fondasi penting bagi Man United di masa depan.

Coventry City 3-2 Arsenal, 1999

Arsenal menghadapi Coventry City dalam perlombaan meraih gelar bersama Manchester United. Coventry dengan cepat unggul dua gol sebelum babak pertama berakhir melalui Gary McAllister dan Mustapha Hadji.

Arsenal sempat memperkecil kedudukan menjadi 2-1 berkat aksi Freddie Ljungberg. Namun, gol Robbie Keane pada menit ke-71 membuat tuan rumah kembali memperlebar jarak.

Arsenal terus berusaha mencetak gol. Namun, pertahanan Converty bermain dengan apik. Akhirnya, Arsenal hanya bisa mencetak satu gol lagi empat menit jelang peluit panjang.

Kekalahan itu membuat Arsenal semakin terpuruk. Pada akhirnya, Manchester United memenangi kompetisi dengan unggul 18 poin dari Arsenal yang duduk di peringkat kedua.

Manchester United 4-3 Newcastle, 2012

Pertarungan sengit terjadi pada Boxing Day 2012. Ketika itu, Manchester United menjamu Newcastle United di Old Trafford.

Gol sudah tercipta pada menit ke-4. James Perch membawa Newcastle unggul 1-0.

Jonny Evans kemudian mencatatkan namanya di papan skor dua kali. Namun, satu untuk Manchester United dan satu lainnya untuk Newcastle. Ya, sang pemain mencetak gol bunuh diri. Uniknya, jarak antara kedua gol itu hanya tiga menit.

Patrice Evra mencetak gol pada menit ke-58 dan membawa Manchester United menyamakan kedudukan. Namun, 10 menit berselang, tim tamu kembali unggul melalui gol Papiss Cisse.

Tertinggal, Manchester United meningkatkan intensitas serangan. Robin van Persie mencatatakan namanya di papan skor pada menit ke-71.

Gol kemenangan Manchester United lahir pada menit ke-94. Michael Carrick memberikan umpan lambung yang diselesaikan Javier Hernandez.

Kemenangan tersebut membuka jalang bagi Manchester United meraih gelar ke-20. Sementara itu, Sir Alex Ferguson memenangi titel ke-13.

Chelsea 4-4 Aston Villa, 2007

Satu di antara pertandingan paling seru dalam sejarah Boxing Day adalah Chelsea melawan Aston Villa. Selain tercipta banyak gol, duel tersebut juga dihiasi dengan tiga kartu merah.

Shaun Maloney membawa Aston Villa unggul cepat 0-2. Kemudian, Chelsea memperkecil kedudukan menjadi 1-2 berkat gol penalti Andriy Shevchenko. Sebelumnya, Zat Knight yang melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti mendapatkan kartu merah.

Unggul jumlah pemain, Chelsea menyamakan kedudukan melalui gol kedua Shevchenko. Bahkan, The Blues berbalik unggul lewat gol Alex pada menit ke-66. Namun, Martin Laursen membuat Aston Villa menyamakan kedudukan 3-3.

Chelsea menghadapi situasi pelik usai Ricardo Carvalho diusir wasit ke luar lapangan 10 menit jelang bubaran. Pasukan Jose Mourinho bisa mengatasi situasi tersebut dan kembali unggul setelah Michael Ballack mendulang gol pada menit ke-88.

Sayangnya, keunggulan Chelsea tidak bertahan sampai akhir laga. Ashley Cole dinyatakan menyentuh bola dengan tangannya di dalam kotak penalti. Sang pemain pun mendapatkan kartu merah. Gareth Barry yang ditunjuk sebagai algojo penalti menjalankan tugasnya dengan baik.

Dua poin yang hilang ternyata sangat krusial bagi Chelsea. Sebab, pada akhir kompetisi, The Blues terpaut dua angka dari Manchester United yang keluar sebagai juara.

Boxing Day 1963

Satu di antara edisi Boxing Day paling menarik terjadi pada 26 Desember 1963. Dari 10 pertandingan yang dihelat, semuanya menghadirkan pertarungan sengit.

"Apa yang terjadi pada Boxing Day 1963 membingungkan. Seolah-olah, klub menebus kurangnya hasil pertandingan musim sebelumnya," kenang striker Liverpool Ian St John.

Pada hari itu, 66 gol tercipta. Selain itu, tujuh pemain mencetak hat-trick dan empat pemain mendapatkan kartu merah.

Calon juara saat itu, Liverpool, menggilas Stoke City 6-1. Sedangkan, Blackburn menekuk tuan rumah West Ham United 2-8.

Gol paling banyak tercipta pada duel Fulham melawan Ipswich. Skor akhir pertandingan tersebut adalah 10-1.

Arsenal 7-3 Newcastle United, 2012

Theo Walcott menjadi bintang pada laga Boxing Day Arsenal melawan Newcastle United. Sang pemain sayap mengemas hat-trick plus dua assist. Pada hari itu, Arsenal menang telak 7-3.

Setelah Walcott mencetak gol pertama pada menit ke-20, Newcastle masih bisa membalas lewat Demba Ba jelang akhir babak pertama.

Namun, apa yang terjadi pada babak kedua, khususnya 20 menit jelang bubaran adalah malapetaka bagi tim tamu.

Usai pertandingan, manajer Newcastle saat itu, Alan Pardew berdalih timmya kelelahan.

"Kami memberikan gol-gol mudah dan pertandingan mulai menjauh. Itu adalah duel yang sulit setelah ke Old Trafford. Kami telah mengerahkan semua tenaga di sana," ujar Alan Pardew seperti dilaporkan BBC.

"Kami tidak punya tenaga untuk mengatasi mereka dalam 20 menit terakhir. Kami terlalu sering menempatkan bola pada area berisiko dan beberapa gol yang tercipta tidak cukup baik untuk kami."

Newcastle United 7-1 Tottenham Hotspur, 1996

Duel Newcastle kontra Tottenham dihelat pada 28 Desember 1996, di St James' Park. Pada duel yang dipimpin wasit Gerald Ashby itu, Newcastle membantai Tottenham 7-1.

Newcastle langsung tancap gas dengan mencetak tujuh gol. Alan Shearer (2), Les Ferdinand (2), Philippe Albert, dan Rob Lee (2) merupakan pencetak gol bagi tuan rumah.

Tottenham Hotspur baru bisa mengoyak jala gawang Newcastle pada menit ke-89 melalui Allan Nielsen. Dengan gap dan waktu yang tersisa, sangat sulit bagi Tottenham mengejar kemenangan, bahkan sekadar seri.

Anehnya, sepekan setelah pertandingan, manajer Newcastle, Kevin Keegan, memilih angkat kaki.

Read Entire Article
Penelitian | | | |