Terungkap, Neymar Sempat Ditaksir Real Madrid dan Bayern Munchen sebelum ke Barcelona

1 week ago 29
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Karier bintang asal Brasil, Neymar, meredup sejak pergi meninggalkan Barcelona dan bermain di Paris Saint-Germain (PSG). Itu terjadi lantaran 'kaki kaca' (sering cedera) yang dimilikinya hingga Neymar jarang main konsisten.

Kondisinya itu ironis, sebab Neymar memiliki talenta murni selayaknya pemain dari Brasil yang notabene pendahulunya dalam mendribel bola. Neymar bahkan sempat dibandingkan dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sebagai penerus era keduanya.

Performa Neymar pun perlahan menurun dan kini, pada usia 33 tahun, ia membela Santos yang notabene klub masa kecilnya. Sebelumnya, Neymar memperkuat Santos, Barcelona, PSG, dan Al-Hilal. Bersama timnas Brasil, Neymar sudah punya 128 caps dengan catatan 79 gol.

Baca Juga:

Barcelona Mundur, Arsenal Serius Menginginkan Joshua Kimmich

Dikabarkan Balikan dengan Barcelona, Lionel Messi Tidak Akan Kembali karena Satu Hal

Drama Delapan Gol Barcelona Vs Atletico Madrid, Diego Simeone Semringah, Hansi Flick Gerah

Kesuksesan dan puncak penampilannya terjadi kala Neymar membela Barcelona pada medio 2013-2017. Namun sebelum memperkuat Barcelona, Neymar faktanya menghadapi godaan dari klub lain yang tertarik kepadanya.

Real Madrid dan Bayern Munchen

Neymar (Getty Images/Barca Universal)

Rival Barcelona, Real Madrid, tertarik kepada Neymar. Akan tapi, Neymar sudah menetapkan hatinya untuk Barcelona karena idolanya, Ronaldinho, bermain di sana dan Barcelona juga memiliki Messi. Meski Madrid juga telah memberikannya cek kosong.

"Tawaran Real Madrid itu cek kosong. Mereka bilang saya boleh mendapatkan apapun yang saya mau, tetapi hati saya tertuju pada Barca," ujar Neymar dikutip dari Barca Universal.

"Di Madrid, saya bisa mendapatkan tiga kali lipat lebih banyak. Florentino (Perez) selalu menyukai saya. Namun, Ronaldinho pernah bermain di Barca, dan saya ingin bermain dengan Messi."

Sementara klub berikutnya adalah Bayern Munchen. Bukan klub yang menginginkannya, melainkan Pep Guardiola yang bahkan sudah berbicara langsung kepada Neymar.

"Saya hampir pergi ke Bayern karena Pep Guardiola. Setelah memenangkan Penghargaan Puskas, ayah saya menelepon saya pukul 2 pagi. Saya angkat, dan dia menyuruh saya membuka pintu. Saya masih mengenakan celana dalam," kenang Neymar.

"Itu ayah saya, Pep Guardiola, dan seorang penerjemah! Pep berkata: 'Saya ingin merekrut Anda dan membawa Anda bersama saya, tidak peduli klub mana yang saya datangi. Saya akan menjadikan Anda pemain terbaik di dunia'."

"Dia menunjukkan kepada saya sebuah dokumen, membuka laptopnya, dan menjelaskan di mana saya akan bermain. Dia juga mengatakan kepada saya, 'Jika Anda tidak mencetak 60 gol dalam satu musim, saya akan mengganti nama saya'."

"Saya seperti, oke, tetapi tim mana? Pep berkata dia tidak bisa memberi tahu saya. Tetapi saya meyakinkannya, dan dia akhirnya mengakui, 'Saya akan pergi ke Bayern'. Pada akhirnya, saya memutuskan untuk menandatangani kontrak dengan Barcelona," pungkas Neymar.

Read Entire Article
Penelitian | | | |