Sebagai Pemain Tengah, Arda Guler Punya Masa Depan di Real Madrid

1 day ago 11
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Real Madrid masih memiliki peluang untuk finis sebagai juara LaLiga menyusul kemenangan 1-0 atas Getafe, Kamis (24/4) dini hari WIB. Kemenangan penting Madrid tersebut tidak lepas dari performa gemilang Arda Guler.

Pemain muda asal Turki itu mencetak gol kemenangan bagi Madrid dan tampil cemerlang di lini tengah. Ya, pada laga tersebut, Guler ditempatkan oleh pelatih Madrid Carlo Ancelotti pada posisi berbeda, yaitu sebagai gelandang.

Ancelotti mengungkapkan bahwa ke depannya Guler kemungkinan besar akan sering bermain sebagai gelandang tengah. Ancelotti merasa Guler punya kualitas di posisi itu.

Baca Juga:

Final Copa del Rey: Real Madrid Main dengan Taktik 4-4-2, Pasang Enam Gelandang Tanpa Penyerang

Dana yang Dibutuhkan Real Madrid untuk Datangkan Xabi Alonso

Final Copa del Rey: Real Madrid Tanpa David Alaba dan Eduardo Camavinga Lawan Barcelona

Arda Guler (x/realmadrid)

Bersama Ancelotti, Guler biasanya bermain di posisi sayap kanan dalam skema 4-3-3. Namun pada laga lawan Getafe, Ancelotti memainkan Guler di posisi gelandang tengah sebelah kanan dengan Brahim Diaz yang mengisi posisi winger kanan.

Dengan kata lain, pada laga melawan Getafe, Guler memainkan peran yang dulu dipegang oleh Toni Kroos.

Statistik Apik

Dalam laga melawan Getafe, selama 78 menit bermain, Guler tercatat menyelesaikan 77 operan, 67 di antaranya akurat, mencatatkan akurasi umpan 87 persen. Di babak pertama, Guler mencatatkan 56 operan sukses dari 63 percobaan. Angka ini menunjukkan presisi dan visi permainan yang luar biasa.

Dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya, 52,9 operan per pertandingan dan 47,1 yang sukses, penampilan Guler menunjukkan peningkatan drastis.

“Dia bermain lebih dalam dan melakukannya dengan caranya sendiri. Penampilan yang sangat bagus. Penampilan yang menunjukkan kualitas hebat dan ketenangannya. Ini adalah sistem yang belum banyak kami gunakan,” ujar Ancelotti di laman resmi Madrid.

“Dalam formasi 4-4-2, dia tidak bisa bermain di tengah atau hanya di sisi kanan dalam. Dalam formasi 4-3-3, dia dapat bermain dengan baik di sisi dalam karena dia juga bekerja sangat keras".

Meski begitu, Ancelotti menilai Guler masih memilik kekurangan. Namun, kekurangan tersebut akan bisa ditutupi dengan kualitas yang dimiliknya.

“Dia kurang agresif dalam duel, tetapi dia memiliki banyak kualitas, tidak hanya dalam mencetak gol tetapi juga dalam permainannya secara menyeluruh. Masa depannya lebih mungkin berada di posisi itu daripada bermain lebih ke depan," kata Ancelotti.

“Mungkin kedengarannya gila untuk menganggapnya sebagai pivot, tetapi dia pasti dapat memainkan peran itu di masa depan. Dia memiliki kualitas luar biasa dalam membangun permainan.”

Guler sendiri mengungkapkan bahwa dirinya nyaman bermain sebagai gelandang dan bahkan lebih bahagia bermain di posisi ini.

Perubahan posisi yang dilakukan Ancelotti mendapatkan respons positif dari Guler. "Saya bermain di posisi yang membuat saya merasa sangat nyaman, di lini tengah, dan saya bahkan lebih bahagia.”

Read Entire Article
Penelitian | | | |