Sampaikan Permintaan Maaf ke Persib, The Jakmania Turut Kritik Panpel dan Pemain Persija

3 weeks ago 33
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi pada pertandingan pekan ke-23 Liga 1 2024/2025 yang mempertemukan Persija Jakarta dengan Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (16/2) sore WIB.

Laga tersebut diwarnai beberapa insiden seperti pengeroyokan terhadap penonton yang diduga pendukung Persib di sejumlah tribun, hingga pelemparan botol air mineral ke dalam lapangan.

"Pertama-tama, izinkan kami, Pengurus Pusat Jakmania, mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi, kepolisian Polda Metro Jaya khususnya Polda Kota Bekasi, tim Persib Bandung, dan masyarakat sepak bola Indonesia atas apa yang terjadi pada pertandingan Persija versus Persib pada 16 Februari 2025," kata Diky dalam keterangannya, Senin (17/2).

Diky mengkritik sistem penjualan tiket online Persija yang belum sempurna. Beberapa insiden memang terjadi di Tribun Barat Stadion Patriot Candrabhaga di mana tiketnya dijual melalui Persija Access.

Baca Juga:

Pendiri The Jakmania Puji Mentalitas Pemain Persib Usai Imbangi Persija di Bekasi

Rizky Ridho Bicara Peluang Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia saat Persija sedang Melempem

Gagal Menang, Rizky Ridho Akui Persija Terlalu Mudah Kebobolan oleh Persib

"Pada pertandingan Persija melawan Persib adalah pertandingan penting bagi Jakmania, menjadi penting karena itu menjadi pembuktian apakah Persija tetap berada di perebutan jalur juara atau tidak. Karena pertandingan itu sangat penting, maka seluruh pihak seharusnya bekerja keras agar memastikan pertandingan tersebut berjalan aman, nyaman, dan kondusif," ujar Diky.

"Tapi sayangnya, kami menyayangkan sekali bahwa dengan mudahnya tiket di tribun barat itu dapat dengan mudahnya diakses dan dibeli oleh berbagai pihak, sehingga ada beberapa teman-teman di luar pendukung Persija yang dapat membeli tiket tersebut dan melakukan provokasi di sosial media sehingga itu menyulut teman-teman The Jakmania. Kami sangat menyayangkan provokasi tersebut."

"Kami pun berharap hal yang seperti di pertandingan Persija melawan Persib adanya pelemparan, adanya pihak di luar pendukung Persija masuk tribun, itu tidak terjadi lagi. Karena sebetulnya kami sudah bekerja cukup keras, kami mengamankan suporter Persib yang hadir ke Stadion Patriot kemarin lebih dari 20 orang, itu sudah kami amankan, itupun mereka mengaku bahwa mendapatkan tiketnya melalui online dan sumber yang lain. Saya harap filterisasi dan pengetatan bisa terjadi sehingga hal seperti ini tidak terjadi di kemudian hari," ucapnya.

Namun, Diky juga menyayangkan reaksi dari para suporter Persija yang menurutnya terlalu mudah terprovokasi.

"Seharusnya kami bisa mememberikan contoh yang baik, seharusnya kita bisa menahan emosi kita, karena seharusnya kita tahu bahwa Persija ini situasinya sedang berjuang untuk mengejar gelar juara ke 12," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut Diky juga mengkritik penampilan Persija. Macan Kemayoran yang punya kesempatan menang setelah unggul 2-0 di babak pertama lewat gol Gustavo Almeida (32') dan Firza Andika (38') pada akhirnya hanya mendapatkan satu poin.

Persija gagal mempertahankan keunggulan tersebut di babak kedua. Maung Bandung berhasil menyamakan kedudukan via aksi Nick Kuipers (52') dan David da Silva (70').

"Apa yang terjadi kemarin mungkin tidak akan terjadi kalau memang Persija tahu betul bahwa pertandingan kemarin menjadi sangat penting. Seharusnya Persija bisa menjaga keunggulannya, tidak kemasukan, sehingga hasilnya memberikan kemenangan untuk Jakmania, karena kemenangan itu menjadi sesuatu hal yang penting bagi kami sehingga kami masih yakin bahwa teman-teman pemain Persija tetap ingin Persija menjadi juara," tutur Diky.

Read Entire Article
Penelitian | | | |