ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Real Madrid telah tersingkir dari ajang favorit tempat mereka memenangi 15 titel, Liga Champions, tetapi musim Los Blancos belum berakhir. Berdiri di depan mereka adalah rival bebuyutan, FC Barcelona, yang sudah menorehkan aib kepada Madrid dengan kemenangan di final Piala Super Spanyol.
Barcelona juga berpotensi mengakhiri musim Madrid tanpa gelar di ajang LaLiga dan Copa del Rey. Saat ini, Blaugrana terpaut tujuh poin dari Madrid dengan jumlah satu laga lebih banyak, juga menjadi lawan di final Copa del Rey yang berlangsung akhir pekan ini.
Membandingkan performa kedua tim musim ini, Barcelona diunggulkan atas Madrid karena bermain lebih konsisten serta tampil lebih baik dari segi penampilan. Namun, Carlo Ancelotti pantang mengibarkan bendera putih alias menyerah soal kans Madrid mengalahkan Barcelona.
Baca Juga:
Prediksi dan Statistik Getafe Vs Real Madrid: Wajib Tiga Poin
Terungkap, Vinicius Junior Nyaris ke Barcelona sebelum Gabung Real Madrid
Mantan Pelatih Real Madrid Yakin Barcelona Menangi Titel LaLiga 2024-2025
Carlo Ancelotti (X/RealMadrid)
"Dua gelar yang kami pertaruhkan, tidak termasuk Piala Dunia Antarklub, bergantung pada kemampuan mengalahkan Barcelona. Itulah satu-satunya tanda tanya yang kami miliki saat ini. Jika kami ingin memenangkan kedua kompetisi, kami harus memenangkan dua pertandingan ini," tegas Ancelotti di laman resmi Madrid.
"Kami harus memulai dengan baik di pertandingan berikutnya dan fokus pada final turnamen. Kami yakin kami dapat melakukannya dan meraihnya. Jelas, kami harus mengubah sesuatu dalam hal ini, dan kami akan mengubah sesuatu."
Hubungan dengan Pemain
Kontrak Ancelotti habis dengan Madrid pada 2026, tetapi belakangan muncul rumor Madrid akan mendepak Ancelotti dan menggantinya dengan Xabi Alonso, yang saat ini melatih Bayer Leverkusen. Ancelotti juga dikaitkan akan melatih timnas Brasil jika tak lagi melatih Madrid.
Terkait hal tersebut, Ancelotti tidak pusing memikirkannya dan mengakui menikmati perannya saat ini di periode dua melatih Madrid.
"Dalam sepak bola, apa pun mungkin terjadi. Saya tidak terkejut dengan apa pun, jadi apapun bisa terjadi. Saya tidak punya dendam terhadap siapa pun atau apapun. Saya suka bangku cadangan ini," tambah Ancelotti.
"Saya suka periode pertama, dan saya suka periode kedua ini. Saya ingin ini terus berlanjut selama mungkin. Jika suatu hari nanti berakhir, saya akan bersyukur dan saya akan angkat topi untuk klub ini, tidak ada yang lain."
Ancelotti juga membahas hubungannya dengan pemain-pemain Madrid, menuturkan metodenya dalam melatih juga menjaga hubungan dengan pemain di dalam tim.
"Di Italia, saat Anda punya masalah, mereka bilang Anda kidal. Itu juga terjadi saat pertama kali saya di sini. Saya mencoba mengelola hubungan dengan pemain lain sebagaimana adanya, dalam hubungan, Anda harus menunjukkan siapa diri Anda," imbuh Ancelotti.
"Musim ini, saya sering marah. Hubungan saya adalah menjalin hubungan dengan orang lain yang selevel dan untuk itu Anda harus menghormati dan dihormati, dan itu telah terjadi."
"Saya kidal dalam hidup karena tidak ada seorang pun yang memiliki hubungan yang tidak kidal dengan saya: ayah saya, pelatih, guru. Saya tidak mampu menggunakan cambuk, merekrut pelatih lain. Bagi saya, itu bukan cara yang tepat," pungkasnya.