Raphael Varane Ungkap Perbedaan Besar Real Madrid dengan Manchester United

3 weeks ago 34
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Bek asal Prancis, Raphael Varane, memutuskan untuk gantung sepatu alias pensiun pada September 2024 pasca membela Como dalam waktu singkat dari musim panas 2024. Pensiun pada usia 31 tahun, Varane sudah meninggalkan sepak bola Benua Biru (Eropa) dengan kesuksesan besar.

Terutamanya kala Varane membela Real Madrid dari 2011 hingga 2021. 10 tahun dengan Los Blancos, juara Piala Dunia 2018 dengan Prancis tersebut telah memenangi tiga titel LaLiga, satu Copa del Rey, tiga Piala Super Spanyol, dan empat Liga Champions.

Karier singkatnya dengan Man United (tiga tahun) menjadi pemanis dengan raihan satu titel Piala FA dan Piala Liga. Di sana juga Varane lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan karena cedera. Namun, Varane senang dapat diberi kesempatan memperkuat Man United.

Baca Juga:

Kabur Aja Dulu, 7 Pemain Tampil Lebih Baik setelah Pergi Meninggalkan Manchester United

Ruben Amorim Tak Bisa Terus-terusan Memaksakan Sistem Bermainnya di Manchester United

Ancaman Degradasi Kian Nyata, Manchester United Diyakini Hanya Sekali Menang dari 13 Laga Tersisa

"Itu adalah klub yang selalu membuat saya bermimpi. Stadionnya, para penggemarnya, apa yang diwakilinya," terang Varane kala diwawancara The Athletic.

"Saya menginginkan yang terbaik untuk tim. Terkadang saya mengatakan sesuatu kepada pelatih, bukan untuk saya, tetapi untuk tim, atau karena para pemain merasakan sesuatu. (Final) Piala FA sama sekali bukan tentang membuktikan sesuatu kepadanya," tambah Varane mengenang final Piala FA.

"Motivasi saya adalah untuk meraih prestasi bersama tim, untuk membuat para penggemar senang, dan yang terpenting untuk merasakan perasaan memasuki lapangan sebagai seorang gladiator yang kembali dengan kemenangan. Itu adalah perasaan terbaik."

Beda Real Madrid dengan Manchester United

Raphael Varane di Real Madrid (UEFA)

Membela dua klub dengan brand besar di dunia tapi nasibnya berbeda, Varane memberikan perbedaan yang ada di Madrid dan Man United, khususnya dari segi struktur manajemen dan kejelasan akan gaya sepak bola yang dimainkan.

"Bahkan dari dalam sebagai pemain, tidak ada struktur yang jelas tentang bagaimana segala sesuatunya akan berjalan. Tidak ada metodologi yang pasti selama bertahun-tahun," imbuh Varane.

"Di Madrid, mereka memiliki cara yang pasti untuk melakukan berbagai hal di setiap level klub. Di Manchester (United), tidak cukup jelas atau pasti untuk mengetahui cara merekrut, cara bermain, cara berkomunikasi. Tidak ada prosedur, proses, dan struktur yang sama."

"Itu bukan tanggung jawab satu orang. Itulah masalahnya — kami (pemain) bahkan tidak tahu siapa yang salah. Itu harus ada dalam keseluruhan struktur organisasi."

"Ada terlalu banyak orang yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan, jadi kami tidak tahu siapa yang benar-benar membuat keputusan. Saya tidak bisa mengatakan siapa yang bertanggung jawab, saya tidak tahu. Itu sedikit dari semua orang dan sedikit dari tidak seorang pun."

Raphael Varane di Manchester United (Getty Images)

Perbedaan lain yang dibahas adalah soal pemain-pemain ketika membela Madrid dan Man United.

"Di Madrid, Anda dapat melihat bahwa selama bertahun-tahun telah ada kerangka kerja. Seorang pemain ditambahkan, beberapa pemain pergi, tetapi selalu ada fondasi yang kokoh," tambah Varane.

"Ketika Anda merekrut pemain muda yang berbakat, mereka harus belajar sebelum mereka dapat bermain. Itu memberi mereka waktu untuk berkembang. Ketika saya tiba, pada usia 18 tahun, saya tidak memiliki tanggung jawab di ruang ganti. Saya hanya di sana untuk belajar."

"Di United, mereka dapat merekrut pemain muda yang sangat mahal dan segera memainkannya, dengan semua tanggung jawab di liga yang sangat sulit. Dia langsung memiliki beban yang sangat besar di pundaknya," pungkasnya.

Read Entire Article
Penelitian | | | |