Punya Karakter Kuat, Feyenoord Singkirkan AC Milan dan Lolos ke 16 Besar Liga Champions di Tengah Kesulitan

3 weeks ago 35
ARTICLE AD BOX


BolaSkor.com - Pelatih sementara Feyenoord Pascal Bosschaart memuji karakter timnya yang bangkit dari kebobolan gol awal untuk bermain imbang 1-1 saat tandang ke markas AC Milan dan memastikan tiket ke babak 16 besar Liga Champions, Rabu (19/2) dini hari WIB.

Kondisi Feyenoord saat ini bisa dikatakan tidak ideal. Klub asal Belanda ini sedang berada di tengah pergolakan.

Beberapa saat sebelum laga leg pertama melawan Milan pekan lalu, Feyenoord memecat pelatih Brian Priske. Tetapi Bosschaart yang diangkat sebagai pelatih sementara berhasil membawa Feyenoord menang 1-0 di kandang.

"Ini menunjukkan karakter tim. Saya rasa itulah yang paling saya banggakan," kata Bosschaart dikutip dari laman UEFA.

Baca Juga:

Hasil Liga Champions: Milan Disingkirkan Feyenoord, Bayern Munchen Melaju ke 16 Besar

Satu Malam Liga Champions, 2 Tim Italia Gugur

Daftar Tim yang Lolos 16 Besar Liga Champions 2024-2025: 12 Kursi Sudah Terisi

Feyenoord (uefa.com)

Masa Sulit Feyenoord

"Anda harus ingat bahwa mereka datang dari fase yang sangat sulit, telah menerima banyak kritik, pergantian pelatih, dan kemudian seseorang yang tidak dikenal datang, dan sesekali melontarkan slogan-slogan kosong."

"Itu merupakan fase yang sangat sulit bagi mereka, tetapi saya rasa kami sangat jelas, sangat transparan, dan sangat jujur, dan kelompok ini meresponsnya dengan sangat baik, jadi saya bangga akan hal itu," lanjut Bosschaart.

Karakter kuat Feyenoord juga diperlihatkan pada leg kedua di Milan. Tim asuhan Bosschaart mengawali laga dengan buruk ketika mantan pemain mereka Santiago Gimenez membawa tuan rumah unggul saat laga baru berjalan satu menit. Tetapi, Feyenoord bangkit di babak kedua, terutama setelah Milan kehilangan Theo Hernandez yang terkena kartu merah.

"Jika Anda kebobolan gol dalam hitungan menit, rencana yang ingin Anda jalankan akan berbeda lagi," kata Bosschaart.

"Semua orang akan mengatakan bahwa kami unggul setelah kartu merah, tetapi saya juga berpikir di babak pertama kami bermain cukup baik. Hanya setelah kartu merah mungkin sedikit lebih mudah."

Feyenoord bisa saja kembali ke San Siro di babak selanjutnya, di mana mereka akan menghadapi Inter Milan atau Arsenal. Tetapi untuk saat ini Bosschaart menikmati pencapainya meski dirinya belum genap sebulan menangani Feyenoord.

"Indah sekali. Kami sudah melaju satu babak lebih jauh, jadi sangat istimewa," kata Bosschaart.

Read Entire Article
Penelitian | | | |