ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Manchester United imbang 1-1 melawan Arsenal pada pekan 28 Premier League di Old Trafford, Minggu (09/03) malam WIB. Gol dari Bruno Fernandes (45+2') dibalas oleh Declan Rice (74'). Penyerang Red Devils, Rasmus Hojlund, dimainkan di babak kedua oleh Ruben Amorim.
Masuk dari bangku cadangan, Hojlund punya dua peluang untuk mengakhiri paceklik gol. Peluang pertama di kotak penalti digagalkan oleh Declan Rice kala Hojlund terlalu lama berpikir untuk menendan bola, sementara pada peluang kedua bola diblok oleh Gabriel Magalhaes.
Dengan dua peluang yang gagal berbuah gol tersebut, Hojlund kini sudah absen tiga bulan mencetak gol untuk Man United. Terakhir ia melakukannya di Premier League terjadi pada 7 Desember 2024 melawan Nottingham Forest (kalah 2-3).
Baca Juga:
Saat Unggul di Babak Pertama, Manchester United Tak Pernah Kalah di Old Trafford Sejak 1984
Hasil Premier League: Ditahan Manchester United 1-1, Arsenal Semakin Sulit Kejar Liverpool
Kemudian di seluruh kompetisi, penyerang asal Denmark mencetak gol pada 12 Desember 2024 kontra Viktoria Plzen (Hojlund mencetak dua gol) di Liga Europa. Hojlund puasa gol tetapi kompatriotnya, Christian Eriksen, tidak khawatir dengannya.
"Saya cukup yakin dia (Hojlund) akan tampil bagus. Dia pekerja keras dan tidak senang jika tidak mencetak gol," ucap Eriksen soal Hojlund kepada Sky Sports.
"Tetapi Anda dapat menyebutkan sekitar 10 pemain lain dalam tim yang tidak cukup mencetak gol. Dia anak yang baik, dia akan baik-baik saja."
Dukungan dari Legenda Manchester United
Rasmus Hojlund (United In Focus)
Legenda Man United yang juga berposisi sebagai striker, Wayne Rooney, masih memiliki harapan kepada Hojlund. Meski tak mencetak gol pada 20 penampilan terakhirnya, Hojlund memperlihatkan talenta sebagai penyerang melalui pergerakannya.
"Ada satu peluang di mana tembakannya diblok setelah ia menunjukkan pergerakan fantastis untuk mencapai tiang dekat," kata Rooney di BBC Sport.
"Ia maju sekali, ia kembali, maju lagi, melewati Gabriel dan melakukan kontak yang baik pada tembakannya, jadi ia telah melakukan segalanya dengan benar. Hanya blok yang hebat yang menghentikan gol."
"Namun, yang akan disorot adalah saat Rice kembali dan menjegalnya setelah bola jatuh ke arahnya di area penalti, dan itu murni karena kurangnya rasa percaya diri."
"Anda melihat Hojlund menyentuh bola dan kemudian ia melihat ke atas untuk melihat ke mana ia ingin melepaskan tembakannya ketika ia tidak punya waktu untuk itu. Itulah jenis skenario di mana, sebagai seorang penyerang, jika Anda mencetak gol, Anda bahkan tidak perlu melihat ke atas - Anda tahu di mana gawangnya. Itu benar-benar menunjukkan betapa ia membutuhkan gol.
"Saya percaya padanya. Dia pemain bagus yang bekerja keras, yang sangat penting. Dia juga butuh sedikit keberuntungan, tetapi begitu dia mendapat kesempatan, lebih banyak gol akan menyusul. Sebagai penyerang Manchester United, ketika Anda tidak mencetak gol, ada banyak tekanan dan banyak orang mempertanyakan apakah Anda bisa melakukannya untuk United," urainya.