Piala Dunia 2026: Sejarah Pertunjukan Paruh Waktu Babak Pertama di Final, FIFA Bekerja Sama dengan Coldplay

5 days ago 25
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Piala Dunia 2026 akan dihelat di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. FIFA, selaku penyelenggara event empat tahunan terbesar dunia itu, berusaha memberikan inovasi agar sepak bola terus berevolusi. Seperti halnya pertunjukan paruh waktu babak pertama di laga final.

Tidak seperti biasanya pada jeda babak pertama di sepak bola yang biasa disaksikan publik, paruh waktu babak pertama final di Piala Dunia 2026 akan bergaya Super Bowl. Pada musim reguler NFL jeda babak pertama berlangsung selama 15 menit, tetapi di Super Bowl menjadi 30 menit karena adanya pertunjukan tersebut.

"Saya dapat mengonfirmasi pertunjukan paruh waktu pertama di final Piala Dunia FIFA di New York, New Jersey," tulis Presiden FIFA, Gianni Infantino di Instagram.

Baca Juga:

DPR Restui Naturalisasi Emil Audero dan Dua Pemain Lainnya, Erick Thohir Yakin Timnas Indonesia Kian Dekat ke Piala Dunia 2026

Pengamat Nilai Tak Mungkin PSSI Kontrak Patrick Kluivert Tanpa Target Lolos Piala Dunia 2026

Didier Deschamps Akan Meninggalkan Timnas Prancis setelah Piala Dunia 2026

"Ini akan menjadi momen bersejarah bagi Piala Dunia FIFA dan pertunjukan yang sesuai dengan acara olahraga terbesar di dunia."

Coldplay Menjadi Kurator

Gianni
Gianni Infantino (FIFA)

Guna mewujudkannya, FIFA telah bekerja sama dengan vokalis Coldplay, Chris Martin, untuk menjadi kurator pada daftar artis yang nantinya akan mengambil bagian dalam pertunjukan jeda babak pertama di New York pada final yang dimainkan 19 Juli 2026.

"Kami juga berbicara tentang bagaimana FIFA akan mengambilalih Times Square untuk akhir pekan terakhir Piala Dunia FIFA pada tahun 2026, baik selama pertandingan final perunggu maupun final," tambah Infantino.

"Ini akan menjadi dua pertandingan yang luar biasa, yang menampilkan beberapa pemain terbaik di dunia, dan tidak ada cara yang lebih baik untuk merayakannya selain di Times Square yang bersejarah di New York City."

"Tentu saja saya berterima kasih kepada CEO Global Citizen Hugh Evans dan timnya yang luar biasa, karena telah membantu kami menyelenggarakan pertunjukan yang luar biasa ini."

"Saya juga ingin berterima kasih kepada Chris Martin dan Phil Harvey dari Coldplay, yang akan bekerja sama dengan kami di FIFA untuk menyelesaikan daftar artis yang akan tampil selama pertunjukan paruh waktu, serta di Times Square," urai Infantino.

Sebagai gambaran pada Super Bowl 2025, artis rap Kendrick Lamar menjadi sorotan kala tampil di New Orleans, mencatatkan rekor penonton sebanyak 133,5 juta di Amerika Serikat. Itu melalui rekor yang sudah bertahan lama pada 1993 atas nama Michael Jackson.

Read Entire Article
Penelitian | | | |