Perebutan Titel Premier League: Arsenal Sudah Mentok Bersama Mikel Arteta

1 week ago 20
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Musim 2024-2025 masih berlangsung tetapi siapa calon kuat juara Premier League sudah terlihat. Dengan jarak 13 poin meski memainkan satu laga lebih banyak, Liverpool diprediksi kuat memenangi titel liga atas rival terdekat, Arsenal.

The Reds lebih berpengalaman memenanginya karena masih ada pemain-pemain dari skuad juara di era Jurgen Klopp seperti Mohamed Salah, Virgil van Dijk, Trent Alexander-Arnold, hingga Alisson Becker.

Sementara Arsenal kesulitan memenangi laga mereka sendiri, terlebih klub dilanda badai cedera di lini depan dengan absennya Kai Havertz, Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, hingga Gabriel Jesus. Skuad The Gunners juga tidak berpengalaman.

Baca Juga:

William Saliba Bisa Pergi ke Real Madrid Jika Arsenal Tak Juga Meraih Trofi

Skenario Ideal: Liverpool Pastikan Gelar saat Jamu Arsenal di Anfield

Arsenal Sulit Bikin Gol, Mikel Arteta Berharap Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli Segera Pulih

2004. Itulah tahun terakhir Arsenal memenangi titel Premier League masih di bawah arahan Arsene Wenger. Saat ini, Arsenal berkembang dari segi permainan di era Mikel Arteta, tetapi klub kalah saing dengan Manchester City hingga Liverpool dalam merebutkan titel Premier League.

Arsenal Mentok dengan Mikel Arteta

Mikel Arteta (premierleague.com)

Arteta sudah melatih Arsenal sejak 2019 dan tim berkembang menjadi pesaing titel liga. Akan tapi, Arsenal dalam dua musim terakhir kalah dari Man City dalam merebutkannya dan di musim ini tertinggal 13 poin dari Liverpool.

Pandit sepak bola, Jamie Carragher, menilai Arsenal sudah maksimal atau mentok bersama Arteta. Apabila Liverpool menjaga level bermain musim depan, Man City bangkit, Arsenal bisa semakin kesulitan memenangi titel Premier League.

"Saya pikir kita melihat puncak Arsenal di bawah Arteta. Saya pikir musim lalu, paruh kedua musim lalu saya melihat Arsenal berpikir wow, ini adalah tim yang hebat," terang Carragher dikutip dari Dailymail.

"Saya menonton mereka minggu demi minggu dan berpikir saya menonton tim yang sama bagusnya dengan tim mana pun di Eropa di sini. Dalam 18 pertandingan terakhir, Anda menang 16 kali, imbang satu kali saat bertandang ke City dan kalah satu kali di kandang sendiri dari Aston Villa. Periode tiga atau empat bulan itu, saya tidak yakin Arsenal akan kembali ke sana."

"Alasan saya mengatakan itu adalah karena ketika saya kembali ke masa ketika saya bermain untuk Liverpool dan kami berjuang untuk liga dan kami memiliki musim di mana kami benar-benar berada di sana, jika Anda finis di posisi kedua selama tiga musim berturut-turut, sulit untuk terus maju lagi."

"Itulah tujuan permainannya dan dia mungkin harus mengganti pemain. Kita berbicara tentang perekrutan dan mendatangkan pemain, tetapi pasti ada pertanyaan tentang Arteta."

"Saya katakan di awal musim bahwa sepak bola yang kita lihat di musim pertama mereka menantang City, sekarang timnya berbeda. Terasa lebih fisik, kuat tetapi kaku, tidak luwes."

"Tidak diragukan lagi ini lebih seperti tim Jose Mourinho. Ini lebih tentang situasi bola mati, mengumpan panjang ke pemain depan dan semua pemain mundur untuk menjaga clean sheet."

"Saya bermain di tim seperti itu dan kami selalu kekurangan sesuatu yang istimewa. Itulah mengapa saya tidak pernah mendukung Arsenal. Saya selalu berpikir Anda kekurangan pemain ofensif."

"Kita berbicara setelah pertandingan kemarin bahwa saya masih berpikir, jika Liverpool menang dan memenangkan liga, Anda selalu bisa, jadi, siapa yang akan menantang juara musim depan? Saya pikir saya masih akan lebih mendukung Manchester City daripada Arsenal saat ini," urai Carragher.

Read Entire Article
Penelitian | | | |