ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Bursa transfer musim panas 2025 akan menjadi fase yang krusial untuk Manchester United di era Ruben Amorim. Itu akan jadi bursa transfer besar pertama pelatih berusia 40 tahun sejak menangani klub pada November 2024 menggantikan Erik ten Hag.
Selain bursa transfer, Man United juga akan menjalani sesi pramusim pertama dengan Amorim. Musim 2024-2025 digunakan eks peramu taktik Sporting CP itu untuk melihat pemain-pemain yang dapat mengikuti sistem bermainnya atau tidak.
Terlebih, Man United ada pada situasi yang mengharuskan klub menjual pemain-pemain sebelum merekrut yang baru. Alhasil, penjualan pemain tak terhindarkan pada musim panas 2025 untuk mendatangkan pemain yang diinginkan Amorim.
Baca Juga:
Daripada ke Chelsea, Manchester United Lebih Ikhlas Jual Alejandro Garnacho ke Barcelona
Manchester United Vs Fulham: The Red Devils Diyakini 100 Persen Kalah 3-0
Ruben Amorim: Manchester United Berada di Jalur yang Benar
Beberapa nama dalam skuad terkini telah dirumorkan bakal dijual manajemen pada musim panas mendatang, seperti Casemiro, Victor Lindelof, Alejandro Garnacho, Rasmus Hojlund. Nama lain dengan situasi berbeda juga bisa dilepas semisal Christian Eriksen, Marcus Rashford, dan Antony.
Pemain-pemain Manchester United Sadar

Perombakkan itu tak terhindarkan dan diakui oleh Amorim, para pemain Man United memahami situasi tersebut. Amorim juga akan blak-blakan berbicara kepada pemain jika yang bersangkutan diminta pergi di musim panas 2025.
"Semua pemain paham bahwa dalam sepak bola terkadang Anda harus bertahan, terkadang Anda harus terus maju. Jika saya tahu cara menjelaskannya, saya akan melakukannya karena saya ingin menjelaskannya dengan jelas," tegas Amorim dikutip dari Dailymail.
"Saya adalah seorang pemain (di masa lalu) dan ingin menggunakan pengalaman itu — ketika Anda jujur dengan seseorang, mereka dapat menerimanya. Awalnya mungkin sulit tetapi mereka akan mengerti. Saya cukup jujur dengan para pemain saya dan terkadang mereka tahu bahwa mereka harus terus maju di akhir musim."
"Kita bisa membicarakannya pada akhirnya — sekarang masih banyak pertandingan yang harus dimainkan. Tetapi itu jelas dan bukan situasi yang sulit."
Amorim juga tidak tebang pilih pemain, menegaskan apabila ia akan mendepak pemain yang dirasanya 'membahayakan' tim.
"Saya tidak suka bersikap seperti itu hanya untuk menunjukkan kekuatan. Jika tim sedang berusaha, dan saya tahu mereka berusaha tetapi tidak dapat melakukannya, saya tidak kejam," tambah Amorim.
"Tetapi ketika saya merasa itu adalah sesuatu yang akan merugikan tim, maka saya cukup kejam," urainya.