ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Carlo Ancelotti sudah berpetualang menjadi pelatih di berbagai klub besar. Tapi, pelatih berusia 65 tahun itu mengakui kalau Liverpool adalah klub impiannya.
Sepanjang karier kepelatihannya, Ancelotti pernah melatih Reggiana, Parma, Juventus, AC Milan, Chelsea, Paris Saint-Germain (PSG), Bayern Munchen, Napoli, dan Everton, sebelum mendarat ke Real Madrid hingga saat ini.
Namun dari semua klub tersebut, Ancelotti menyebut mennjadi arsitek Liverpool adalah impiannya. Menariknya, Ancelotti pernah mendarat di Kota Lverpool, namun untuk menjadi pelatih Everton, rival sekota The Reds.
Baca Juga:
Alasan Carlo Ancelotti Tak Mau Melatih Timnas Italia
Real Madrid Kalah 3-0 di Leg Pertama, Ancelotti Tetap Percaya Diri Depak Arsenal

Setelah memecat Brendan Rodgers pada Oktober 2015, Ancelotti dilaporkan sempat menjadi salah satu kandidat pelatih Liverpool. Bahkan Ancelotti dilaporkan sudah berdiskusi tentang kemungkinan menjadi pengganti Rodgers.
Namun, pada akhirnya Liverpool memilih Jurgen Klopp. Tidak lama kemudian, Ancelotti setuju untuk menggantikan Pep Guardiola di Bayern Munchen.
Justru Latih Everton
Meskipun tidak pernah mendapat kesempatan untuk melatih Liverpool, Ancelotti menemukan jalannya ke Merseyside ketika dia menerima tawaran Everton pada 2019.
"Mimpi saya adalah melatih Liverpool, tetapi kemudian saya menemukan diri saya di Everton dan saya mengalami langsung rivalitas mereka. Saya sangat menyukai lingkungannya, karena ada gairah yang luar biasa untuk warna klub. Anda juga melihat bagaimana pendukung Liverpool, yang hingga saat ini merupakan yang terbaik," ujar Ancelotti dikutip dari laman Goal.
Kontrak Ancelotti dengan Real Madrid berlaku hingga 2026, tetapi belakangan masa depannya mulai goyah. Raksasa Spanyol itu kini tertinggal empat poin di belakang rival berat Barcelona di LaLiga dan menghadapi pertandingan leg kedua perempat final melawan Arsenal di Liga Champions, di mana mereka kalah 0-3 di leg pertama.
Jika Madrid gagal menjadi juara LaLiga dan tersingkir dari Liga Champions, kekuasaan Ancelotti di Ibu Kota Spanyol itu berpotensi berakhir pada musim panas.