Pecatur Muda Indonesia Herfesa Shafira Devi Shafira Raih Tiket Piala Dunia 2025

1 week ago 29
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Pecatur putri junior Indonesia, Master Nasional (MN), Herfesa Shafira Devi, meraih prestasi gemilang sebagai juara kategori Putri Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Mongolia. Dengan begitu, Shafira merebut tiket lolos ke Piala Dunia Catur 2025.

Perjuangan Shafira tidak mudah melalui babak 9 atau terakhir Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Holiday Inn, Ulaanbaatar, Mongolia, Kamis (1/5). Shafira berhasil mengalahkan pemuncak klasemen dari Mongolia, WGM Turmunkh Munkhzul 2301.

Meski memegang buah hitam, Shafira mendominasi laga yang memainkan pembukaan Ruy Lopez: Morphy Defense Exchange Variation. Shafira menang meyakinkan dengan keunggulan satu perwira Gajah dan menghentikan perlawanan Turmunkh di langkah ke-44.

Namun kemenangan ini tak serta merta memastikan Shafira juara dan meraih tiket semata wayang di kategori Putri, karena masih sangat tergantung hasil dari pertandingan dua pecatur Mongolia lainnya yang menempati urutan kedua dan ketiga klasemen.

Baca Juga:

Kemenpora Kucurkan Rp420 Miliar untuk 13 Cabang Olahraga, PSSI Dapat yang Terbesar

Kemenpora Bersama GGN Foundation Kerja Sama dengann UNOCT PBB, Perkuat Keamanan Acara Olahraga Global

Aksi Herfesa Shafira Devi di Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025. (PB Percasi)

Beruntung satu pesaingnya yakni WCM Khishigbaatar Bayasgalan yang berada di urutan kedua dengan 6,5 poin ditaklukkan pecatur Filipina, WGM Janelle Mae Frayna Filipina. Satu pesaing lainnya yang juga dari Mongolia, yakni WFM Amgalan Enkh Enkhrii yang menempati urutan ketiga dengan 6 poin, menang dari Hoang Tu Linh Luong (Vietnam).

Sehingga perolehan poinnya sama dengan Shafira, yaitu 7 poin. Alhasil, juara kategori Putri Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 sekaligus peraih tiket lolos ke Piala Dunia Catur harus ditentukan berdasarkan nilai Tie Break.

Sampai dengan babak ke-8 Shafira kalah 40 poin dalam perhitungan nilai Tie Break dari Amgalan dengan 2206 berbanding 2246. Namun, berkat kemenangannya atas WGM Turmunkh Munkhzul yang mengantongi elo rating 2301 di babak ke-9, sementara Amgalan menang dari pecatur dengan elo rating lebih rendah hanya 1939. Nilai rata-rata rating dari lawan-lawannya sejak babak 1-8 juga lebih tinggi dari Amgalan. Dengan demikian Shafira unggul nilai Tie Break atas Amgalan dengan 2218 berbanding 2208. Hanya terpaut 10 poin.

Dengan prestasinya ini Shafira menjadi pecatur Indonesia keempat yang pernah lolos ke Piala Dunia Catur setelah Grand Master (GM) Utut Adianto, GM Susanto Megaranto dan Grand Master Wanita (GMW) Medina Warda Aulia.

Shafira yang merupakan pemain non-unggulan di ajang ini juga sukses menaikkan elo ratingnya secara signifikan. Dari sebelumnya 1983 kini naik tajam menjadi 2378.

Sementara lima pecatur Indonesia lainnya gagal menembus posisi tiga besar.
IM Yoseph Theolifus Taher yang sampai babak ke-8 masih berpeluang merebut tiket harus puas menempati urutan 12 dengan 5,5 poin.

Kemudian IM Nayaka Budhidharma yang sempat tampil bagus di lima babak awal kategori Open harus finish di urutan 16 dengan 5 poin. GM Novendra Priasmoro tercecer di urutan 19 dengan 5 poin disusul FM Satria Duta Cahaya di urutan 22 dengan 5 poin. Lalu WIM Laysa Latifah yang bertanding di kategori Putri bersama Shafira menempati urutan 7 dengan 6,5 poin.

Read Entire Article
Penelitian | | | |