ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Musim 2024-2025 tengah berjalan dan memasuki periode krusial jelang akhir musim, khususnya untuk klub-klub yang masih bertarung merebutkan trofi atau bertarung memburu target lain: membidik zona Eropa atau menjauh dari zona degradasi.
Di tengah jadwal padat tersebut, bulan Maret menjadi berbeda dan spesial karena adanya Ramadan. Sepak bola di dunia, terutamanya di Eropa, beradaptasi dengan toleransi seperti pemain yang diizinkan buka puasa jika pertandingan berlangsung di kala waktu berbuka datang.
Baca Juga:
Terungkap, Neymar Sempat Ditaksir Real Madrid dan Bayern Munchen sebelum ke Barcelona
Bayern Munchen Lolos Dramatis ke Babak 16 Besar, Vincent Kompany Soroti Jadwal Padat
Hasil Liga Champions: Milan Disingkirkan Feyenoord, Bayern Munchen Melaju ke 16 Besar
Pemain-pemain muslim juga menjalani kewajiban berpuasa dan juga profesional beraktivitas sebagai pemain sepak bola. Menyambut datangnya Ramadan yang akan berlangsung selama satu bulan, beberapa pemain muslim memaknai bulan suci tersebut dengan cara berbeda.
Makna Ramadan
Mengutip dari Instagram @faithfullbalers, beberapa pemain di Eropa seperti Arnaut Danjuma, Amadou Onana, Sacha Boey, Zidane Iqbal, dan Abdul Fatawu memiliki pandangan masing-masing mengenai Ramadan.
Sacha Boey (24 tahun), bek kanan Bayern Munchen, menjadikan Ramadan sebagai momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Walaikumsalam. Ramadan periode yang sangat penting bagi kami, muslim, momen yang dapat mengubah hidup kami. Kami beruntung dapat melakukannya meski harus berlatih dan bertanding, tidak mudah, tapi Allah membuatnya lebih mudah bagi kami," tutur Boey.
"Ramadan juga membuat saya fokus pada agama dan mendekat kepada Tuhan, juga melakukan banyak kebaikan sebanyak mungkin pada fasilitas yang diberikan Allah kepada kami. Amin."
Senada dengan Boey adalah Zidane Iqbal, yang notabene produk akademi Manchester United dan kini membela Utrecht pada usia 21 tahun.
"Bagi saya, Ramadan momen menemukan kedamaian karena ini bulan yang sangat spesial yang dapat membuat kami semakin dekat kepada Allah," tambah Iqbal.
Kesempatan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT juga tak ingin dilewatkan oleh dua pemain Premier League, Amadou Onana (Aston Villa) dan Abdul Fatawu (Leicester City).
"Selalu senang (Ramadan) karena ini bulan suci dan inilah momen ketika Anda bisa berserah diri kepada Tuhan, meminta pengampunan dosa dan juga berkah," imbuh Fatawu.
"Hal utama yang ingin saya katakan adalah mendekat kepada Allah. Bulan ini buka mata Anda tentang hal-hal yang benar penting," ucap Onana.
Sementara Arnaut Danjuma, pemain Villarreal yang tengah dipinjamkan ke Girona, senang dengan momen sholat tarawih yang hanya ada di bulan Ramadan.
"Terlalu banyak untuk disebut (hal yang paling disenangi pada Ramadan), tapi jika saya harus memilih satu maka itu mungkin tarawih. Tidak ada yang mengalahkan malam panjang di mesjid dengan saudara-saudara muslim. Semoga Allah SWT mengizinkan kami menikmati bulan berharga ini," urai Danjuma.