ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Manchester City tertinggal agregat gol 2-3 jelang leg dua play-off 16 besar Liga Champions kontra Real Madrid, Kamis (20/02) pukul 03.00 dini hari WIB di Santiago Bernabeu. Asa untuk membalikkan situasi itu terbuka meski tidak mudah.
Madrid hanya dua kali gagal lolos dari 39 laga fase gugur Liga Champions setelah menang di leg pertama (37 kali lolos). Los Blancos juga hanya sekali kalah dari enam laga Liga Champions menghadapi Man City di Santiago Bernabeu: tiga kali menang, dua kali imbang.
Man City juga menderita kekalahan di leg pertama untuk kali kelima pada fase gugur Liga Champions dan di empat kesempatan, Man City tereliminasi. Pep Guardiola sudah melontarkan perang pikiran (psywar) dengan kans satu persen lolos Man City, sementara Carlo Ancelotti merendah dan menilai kans lolos Madrid tidak mencapai 99 persen.
Baca Juga:
Prediksi dan Statistik Real Madrid Vs Manchester City: Santiago Bernabeu Angker untuk Tim Tamu
Federico Valverde Berharap Real Madrid Tidak Pernah Menghadapi Manchester City
Pertemuan nanti juga akan mencari pemenang dari rivalitas Man City kontra Madrid di Eropa. Keduanya sudah saling menyingkirkan dua kali dari empat pertemuan sebelumnya, menjadikan laga nanti sebagai pemenang dari lima pertemuan.
"Ini adalah campuran emosi; kami menyingkirkan mereka dari Liga Champions dua kali, mereka menyingkirkan kami dua kali. Jadi sekarang ini adalah kelima kalinya kami saling berhadapan. Ketika Anda tersingkir dua kali, itu tidak menyenangkan, terutama mengingat cara beberapa dari mereka," tutur gelandang Man City, Bernardo Silva di laman resmi UEFA.
Rencana Manchester City
Mewaspadai serangan balik Madrid, tekanan dari suporter tuan rumah di Santiago Bernabeu, dan menjaga asa untuk membalikkan keadaan dan percaya dengan gaya main yang diterapkan. Itulah rencana Man City saat nanti bermain di Santiago Bernabeu.
"Selalu percaya bahwa itu mungkin, selalu percaya apapun yang terjadi dalam 20, 30 menit pertama pertandingan bahwa kami dapat bertahan, dan kemudian mengikuti rencana. Kami tahu seberapa bagus mereka dalam berlari, menyerang balik, memberi tekanan di stadion ini dan kami perlu menghadapi situasi tersebut," tegas Silva.
Pep Guardiola juga mengenang laga-laganya di Santiago Bernabeu, baik saat jadi pemain atau pelatih. Ia meminta laga yang sempurna dari anak-anak asuhnya.
"Anda harus memainkan permainan yang hampir sempurna (kontra Madrid). Hasilnya tidak begitu bagus (di leg pertama). Kami biasanya memasuki leg kedua dengan hasil yang lebih baik, jadi ini bukan situasi yang sempurna," imbuh Guardiola.
"Kami harus menyerang, kami harus mencetak gol. Kami ingin menang, jadi mari kita lihat apakah kami dapat menyesuaikan beberapa hal yang tidak berhasil di leg pertama."
"Saya memiliki kenangan yang luar biasa di stadion ini. Tidak pernah mudah datang ke sini – ketika saya masih menjadi pemain Barcelona, dan setelah itu sebagai manajer, atau di Bayern atau Man City. Selalu sulit, kami tahu sejarahnya, tetapi kami selalu menciptakan kenangan indah, momen-momen yang baik," urainya.