Liga Champions: Juventus Tidak Targetkan Hasil Imbang di Markas PSV Eindhoven

3 weeks ago 34
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Juventus akan menghadapi tantangan besar jelang leg dua play-off 16 besar Liga Champions. Il Bianconeri akan bermain di Philips Stadion, markas PSV Eindhoven, Kamis (20/02) pukul 03.00 dini hari WIB. Juventus unggul agregat gol 2-1.

Anak-anak asuh Thiago Motta unggul agregat gol, tetapi situasi itu membuat laga rumit karena Juventus akan menghadapi dilema untuk memburu hasil imbang atau kemenangan. Hasil imbang sudah cukup membawa Juventus ke-16 besar Liga Champions.

Motta menyadari tidak akan mudah bagi Juventus bermain di markas PSV dan meminta upaya maksimal dari timnya.

Baca Juga:

Liga Champions: Jamu Juventus di Philips Stadion, PSV Eindhoven Bakal Tampil Beda

Juventus Vs Inter: Babak Kedua Mengubah Segalanya

Penyebab Inter Kalah Lawan Juventus

Sesi latihan Juventus (@juventusfc)

"Sampai hari ini, di musim kami, besok adalah yang terpenting. Kami harus memainkan pertandingan yang tuntas; kami telah melihat bahwa mereka adalah tim dengan level tertinggi, jadi kami harus meningkatkan segalanya ke level maksimal dalam semua aspek permainan, termasuk fisik dan mental, untuk mengamankan kualifikasi ini ke babak 16 besar," terang Motta dikutip dari Football-Italia.

"Kami datang dari kemenangan penting (lawan Inter Milan di Serie A), dan kami siap untuk memainkan pertandingan hebat dan mencapai fase 16 Besar."

"Ini adalah tujuan tim. Ini adalah pertandingan terpenting musim kami. Kami tahu ini penting; kami telah mengambil langkah pertama yang penting, tetapi kami tahu itu tidak cukup," tambahnya.

Juventus Tak Bidik Hasil Imbang

Meski meraih hasil imbang menjadi 'hobi' Juventus musim ini yang telah 13 kali imbang dari 25 laga Serie A, Motta menegaskan timnya selalu mencari kemenangan dan tidak senang jika laga berakhir seri.

"Kami tahu hasil seri sudah cukup, meskipun kami sudah terlalu sering seri, dan kami tidak pernah puas dengan hasil seri tersebut. Saat kami seri, kami tidak puas; kami tidak pernah bermain untuk seri. Kami tidak tahu bagaimana melakukannya," tambah Motta.

"Manajemen dilakukan di menit-menit akhir; kami selalu memasuki lapangan untuk menang, dan besok akan sama saja, menggunakan kepala kami, untuk memahami dan menginterpretasikan momen-momen, bermain dengan sangat baik dalam fase penguasaan maupun saat tidak menguasai bola."

"Kami telah mencoba melakukan ini, dengan tekad dan keinginan untuk mengamankan jalan ke babak 16 besar. Namun, kami harus pantas mendapatkannya; tidak ada rahasia. Kami harus lebih unggul," pungkas Motta.

Read Entire Article
Penelitian | | | |