ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Usai menjuarai Ligue 1, Paris Saint-Germain (PSG) fokus sepenuhnya untuk mewujudkan ambisi juara Liga Champions yang sudah lama diinginkan sang pemilik klub, Nasser Al-Khelaifi. PSG semakin dekat mewujudkannya musim ini.
Bersama Barcelona, Bayern Munchen, PSG merupakan tim favorit juara musim ini. Status PSG pun tidak main-main: penakluk tim-tim Inggris. PSG sudah mengalahkan Manchester City serta menyingkirkan dua tim Premier League lainnya, Liverpool dan Aston Villa.
Teranyar, PSG memastikan tiket semifinal setelah unggul agregat gol 5-4 meski kalah 2-3 kontra Villa arahan Unai Emery di Villa Park, Rabu (16/04) dini hari WIB.
Baca Juga:
Hasil Liga Champions: Bernapas Lega, PSG dan Barcelona Lolos ke Semifinal
Sah, PSG Jadi Penakluk Tim-tim Inggris di Liga Champions Musim Ini
Liga Champions: Situasi Belum Aman untuk PSG, Potensi Laga Berjalan Terbuka di Villa Park
Dua gol PSG dicetak oleh Achraf Hakimi (11') dan Nuno Mendes (27'), sedangkan tiga gol Villa dicetak Youri Tielemans (34'), John McGinn (55'), dan Ezri Konsa (57'). PSG mendominasi permainan mencapai 66 persen tapi Villa lebih banyak mengancam dengan 17 tendangan (sembilan tepat sasaran).
PSG telah melangkah melalui perempat final untuk empat kali beruntun di Liga Champions, mencapai semifinal untuk kali kelima dalam sejarah klub. Apresiasi juga diberikan kepada Villa yang gigih bermain di Villa Park dan juga di hadapan fans sejati sekaligus Pangeran Inggris, William.
Aston Villa Kepala Tegak, PSG Dapat Pembelajaran
Datang dengan ketertinggalan agregat gol 1-3 di Villa Park, kemudian juga tertinggal 1-2 di babak pertama. Namun, Villa tak menyerah begitu saja dan berusaha mengejar ketertinggalan dengan permainan penuh determinasi di babak kedua.
Villa hanya butuh satu gol untuk menyamakan agregat gol dan membawa laga ke babak tambahan dengan potensi adu penalti. Skenario itu tak terjadi tetapi Emery bangga dengan performa yang diperlihatkan anak-anak asuhnya.
"Saya sangat bangga dengan semua yang telah kami lakukan. Mencapai level ini adalah langkah maju terbaik untuk mencapai level yang saya inginkan bersama Aston Villa. Kami berkompetisi dengan baik di leg pertama, tetapi belum cukup baik," ucap Emery di laman resmi UEFA.
"Kami bahkan lebih baik hari ini dan hampir bangkit. Langkah maju terakhir masih (hilang), dan ini adalah satu-satunya (aspek) yang ingin saya (kerjakan) untuk proses kami."
Senada dengan Emery adalah kapten Villa, John McGinn, yang juga menuturkan kata-kata motivasi dari pelatih di paruh pertama pertandingan.
"Saya bangga dengan rekan satu tim dan klub saya – kami telah menempuh perjalanan panjang. Kami hampir menang, tetapi kami hanya sedikit tertinggal. Kami memiliki peluang untuk membawa pertandingan ke babak tambahan waktu, tetapi kami harus bangga dengan cara kami bangkit melawan salah satu tim terbaik di dunia," tambah McGinn.
"Ia (Emery) berkata 'Saya bangga dengan penampilannya – teruslah maju, Anda tidak akan pernah tahu'. Kami tidak pernah menyerah. Itu kacau, tetapi kami memberikan segalanya dan setiap pendukung Aston Villa akan pulang dengan rasa bangga yang besar."
Sementara Luis Enrique melihat penderitaan yang dialami PSG di Villa Park dapat jadi pembelajaran berharga bagi tim, terutamanya karena skuad berisikan pemain muda dan minim pengalaman.
"Saya tidak akan melupakan pertandingan ini dalam waktu yang lama. Kompetisi ini hebat – Anda harus mengatur banyak hal dan selalu sulit untuk bermain di kandang lawan," tambah Enrique.
"Itu adalah pertandingan yang aneh karena kami mendominasi sejak menit pertama dan mencetak dua gol, yang merupakan hal yang hebat. Setelah itu, kami melakukan beberapa kesalahan dan membayarnya."
"Ketika Anda kebobolan dua gol dalam tiga menit dengan atmosfer seperti itu di stadion, itu selalu sulit. Namun, itu penting bagi kami, karena kami dapat berkembang dari penderitaan itu."
"Untuk tim seperti kami, dengan pemain muda yang kami miliki, itu mengesankan. Saya harus memuji para pemain dan pendukung saya, karena mereka selalu menyemangati kami," urainya.