ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Operator kompetisi Liga Spanyol, LaLiga, mendorong berbagai pemangku kepentingan sepak bola Indonesia untuk lebih melek dengan inovasi teknologi di dunia olahraga. Pemanfaatan teknologi, termasuk artificial intelligence (AI) dinilai akan membuat kompetisi jadi lebih mewah dan meningkatkan kualitas liga.
LaLiga saat ini tak hanya terkenal sebagai salah satu kompetisi terbaik di dunia. Kompetisi sepak bola di Spanyol itu dikenal menggunakan berbagai teknologi canggih yang sangat menarik.
Apa yang dilakukan LaLiga dinilai bisa diterapkan di negara lain, termasuk Indonesia. Lewat LaLiga Extra Time, mereka berbagi pengalaman terkait penggunaan dan pemanfaatan teknologi di sepak bola.
Mengusung topik Audiovisual Fraud dan Technology in Sport, LaLiga Extra Time menghadirkan Almudena Gómez (Representasi LaLiga di Indonesia), pemegang hak siar sepak bola nasional, perwakilan klub Liga Indonesia, serta legenda dan pelatih sepak bola nasional sebagai pembicara.
Baca Juga:
Bahas Ketatnya Persaingan Titel LaLiga, Carlo Ancelotti Berharap Real Madrid Tidak Terpeleset
Soal Kontroversi Wasit LaLiga, Real Madrid Disebut Tim yang Cengeng dan Banyak Mengeluh
Semifinal Copa del Rey: Lawan Atletico Madrid, Barcelona Belajar dari Kekalahan di LaLiga
LaLiga ExtraTime juga mengundang perwakilan dari klub sepak bola RCD Espanyol, Sevilla FC, dan Atlético de Madrid melalui rekaman video yang membahas tentang peran teknologi dalam perkembangan sepak bola modern.
Audiovisual Fraud jadi fokus topik pembicaraan LaLiga ExtraTime sebagai upaya mereka dalam membasmi siaran-siaran ilegal. Sementara untuk teknologi olahraga, LaLiga juga mendorong klub-klub untuk mulai menggunakan teknologi terbaru, seperti AI.
Almudena Gómez sebagai representasi Laliga di Indonesia, mengatakan Audiovisual Fraud dan Technology in Sport diperlukan dalam pengembangan sepak bola di Indonesia terutama dalam perlindungan hak cipta serta teknologi untuk daya saing dan sepak bola usia muda.
“Kami ingin menekankan pentingnya dua industri besar, teknologi dan sepak bola. Di Laliga, kami meyakini bahwa liga dan klub yang mendukung perubahan teknologi," katanya, Rabu (26/2).
"Serta mampu memahami peluang yang ada, baik dari sisi teknologi maupun perilaku pengguna, akan menjadi pemimpin dalam industri olahraga. Sebaliknya, jika tidak, kompetisi mereka akan tertinggal," tambah Almudena Gomez.
LaLiga sejauh ini telah mengoptimalkan penggunaan big data dan AI untuk meningkatkan efisiensi, mulai dari integrasi Microsoft Copilot, aplikasi perusahaan, hingga dasbor PowerBI, yang menghasilkan hasil maksimal. LaLiga juga menggunakan teknologi canggih seperti Tyche 3.0 untuk pemantauan pertandingan, serta Blackhole, Marauder, dan Lumière untuk melawan pembajakan ilegal.
Selain melawan pembajakan, LaLiga dalam industri penyiaran juga berfokus pada peningkatan kualitas siaran, seperti pengembangan kamera sinematik, FanCam, SkyCam, drone, dan kamera taktis untuk memberikan pengalaman menonton pertandingan sepak bola yang berbeda dibandingkan dengan kompetisi lainnya.
Perwakilan klub Atlético Madrid dan RCD Espanyol juga menekankan bahwa teknologi juga penting dalam olahraga, terutama dalam perkembangan atlet dan inovasi digital. Di Espanyol misalnya, ada tiga pilar strategis yang tak pernah ditinggalkan.
Pertama, RCD Espanyol berusaha meningkatkan kinerja tim dengan dukungan teknologi yang inovatif. Lalu kedua, memperkuat keterlibatan penggemar untuk terhubung langsung dengan klub.
"Ketiga, mengoptimalkan biaya internal melalui transformasi digital," ujar Rodrigo Manuelo selaku Chief Technology Officer RCD Espanyol.
"Dengan berinvestasi pada ekosistem digital yang berkualitas tinggi, termasuk platform OTT, kami terus membawa klub ini ke level selanjutnya,” tambahnya.
Selain Espanyol, Sevilla FC juga menggunakan AI untuk pencarian bakat. Bahkan, mereka memiliki alat scouting cerdas yang dikembangkan sendiri memanfaatkan teknik AI konvensional dan Gen AI, yakni Scout Advisor.
“Sevilla FC menggunakan data dan teknologi untuk mengoptimalkan pengambilan keputusan di berbagai aspek klub, mulai dari analisis taktis dan pemanduan pemain hingga strategi komersial dan keterlibatan penggemar," ucap Elias Zamora Sillero, Chief Data Officer Sevilla FC.
"Kami menggunakan AI dan machine learning untuk mengidentifikasi pemain potensial, menganalisis perilaku penggemar, serta mengoptimalkan harga dan distribusi tiket,” lanjutnya.
Kemajuan teknologi di sepak bola dinilai punya peran yang sangat penting. Hal ini disampaikan oleh pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto.
“Teknologi dalam industri sepak bola memiliki peran penting, terutama di tim nasional. Salah satu inovasi yang digunakan saat ini adalah GPS, yang memungkinkan pemantauan performa pemain secara mendetail," kata Nova.
"Dengan teknologi ini, tim dapat menganalisis berbagai aspek kinerja, termasuk jarak tempuh saat berlari. Data ini sangat berguna dalam menilai daya tahan dan kekuatan pemain secara lebih akurat,” ujar legenda Persib Bandung ini menambahkan.
Sementara itu, Direktur Olahraga PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Herawan, menyatakan bahwa teknologi tidak hanya dapat dimanfaatkan di area teknis pertandingan. Kehadiran teknologi bisa membuat klub dan penggemar jadi lebih dekat.
"Persib Bandung percaya bahwa fans, klub dan pemain tidak dapat dipisahkan. Memiliki jutaan fans, membutuhkan sebuah platform untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi, dan teknologi adalah jawabannya," terangnya.
"Memaksimalkan penggunaan teknologi dapat memastikan tidak adanya barrier atau penghalang di antara fans, club dan juga pemain," pungkas Adhitia.