ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Akhir musim 2024-2025 akan menjadi periode transisi dalam skuad Manchester City yang sudah memenangi empat titel Premier League beruntun. Wajah-wajah baru berdatangan dan juga meregenerasi tim, tetapi The Citizens juga tak melupakan pemain-pemain berpengalaman.
Minus Kevin De Bruyne yang dipastikan hengkang karena kontraknya habis di akhir musim ini, dan ia bersama klub sepakat tidak ada kontrak baru, tim arahan Pep Guardiola masih memiliki pemain-pemain berpengalaman di dalam skuad.
Ruben Dias, Ederson Moraes, Bernardo Silva, Erling Haaland, Rodri, Nathan Ake, John Stones, merupakan beberapa pemain berpengalaman yang dipertahankan Man City. Menyusul mereka adalah gelandang berpaspor Jerman-Turki, Ilkay Gundogan.
Baca Juga:
Kevin De Bruyne Beri Sinyal Bersedia Membela Rival Domestik Manchester City
Manchester City Berhasil Comeback, Pep Guardiola Puji Kevin De Bruyne
Dikonfirmasi pakar transfer sepak bola Eropa, Fabrizio Romano, Gundogan bertahan hingga 2026 setelah klausul di dalam kontraknya diaktifkan Man City.
"Resmi: kontrak Ilkay Gundogan di Man City sekarang akan valid hingga Juni 2026, klausul satu musim lagi telah diaktifkan (Man City)," tutur Romano.
Konfirmasi Pep Guardiola
Ilkay Gundogan (x/ManCity)
Pep Guardiola juga mengonfirmasi kabar tersebut. Gundogan akan bertahan satu tahun lagi dan Guardiola mengaku tak tahu apalagi yang akan terjadi pada musim panas 2025.
"Gundo memiliki kontrak satu tahun lagi, tentu saja. Apa yang akan terjadi di musim panas saya tidak tahu, tetapi dia memiliki kontrak satu tahun lagi sekarang," tambah Guardiola.
Guardiola mengakui senang dengan performa Gundogan yang telah kembali ke performa terbaik, seperti saat meraih treble dengan Man City di periode pertama. Gundogan sempat membela Barcelona selama semusim (2023-2024) sebelum kembali ke Man City.
"Gundo dari Leicester, Gundo dari Bournemouth, Gundo dari hari ini (melawan Crystal Palace) adalah Gundo yang saya ingat, ketika kami memenangkan Treble dan Quadruple dan merupakan pemain penting," tambah Guardiola.
"Jadi aktivitasnya, kecepatannya, kecerdasannya dalam bertahan muncul. Gundo telah bersama kami pada momen sukses. Dan sebagai sebuah tim, kami tidak dapat membantunya, karena ini bukan tentang Anda."
"Semua orang terpuruk, pernah terpuruk, karena tim tidak bermain bagus. Ketika tim bermain bagus, individu-individu bangkit. Tanpa itu, dalam sepak bola modern Anda tidak dapat melakukannya," urainya.