Inter Milan Masih Memegang Kendali pada Perebutan Scudetto

1 day ago 9
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Dari empat tim menjadi dua tim dalam perebutan Scudetto atau titel Serie A 2024-2025. Kini, dua tim yang tersisa dalam persaingan itu adalah sang juara bertahan, Inter Milan, dengan Napoli pada musim debut dilatih oleh Antonio Conte.

Persaingan pun kian memanas hingga pekan 31 Serie A. Inter gagal meraih poin penuh alias kemenangan kala bertandang ke markas Parma, Ennio Tardini, Minggu (06/04) dini hari WIB. Sempat unggul 2-0 dari gol Matteo Darmian (15') dan Marcus Thuram (45'), Inter kehilangan keunggulan di babak kedua.

Dilatih oleh eks bek Inter, Cristian Chivu, Parma menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui gol Adrian Bernabe (60') dan Jacob Ondrejka (69'). Inter memiliki 63 persen penguasaan bola tapi tak mampu mencetak gol kemenangan dari total 20 tendangan (empat tepat sasaran).

Baca Juga:

Hasil Pertandingan: Barcelona, Inter Milan, dan AC Milan Kompak Raih Satu Poin

Keunggulan Milan Bantu Inter Tampil Lebih Baik

5 Pahlawan Tidak Terduga pada Duel AC Milan Vs Inter Milan

"Kami perlu menganalisis apa yang terjadi dengan para pemain," kata asisten pelatih Inter, Massimiliano Farris kepada DAZN.

"Kami memegang kendali di babak pertama, tetapi juga mengambil risiko dengan dua peluang besar. Kami melakukan apa yang perlu kami lakukan, mencetak dua gol."

Perebutan Scudetto Masih di Tangan Inter Milan

Parma 2-2 Inter Milan (Football-Italia)

Inter masih memuncaki klasemen dengan 68 poin dari 31 laga, terpaut empat poin dari Napoli di urutan dua. Jika Napoli memenangi laga melawan Bologna maka jarak itu akan berkurang menjadi satu poin.

Kendati demikian, Inter masih memiliki kontrol atas perebutan Scudetto karena unggul atas Napoli dan memiliki laga-laga untuk dimenangkan. Inter juga masih dalam perburuan treble karena masih bersaing di Coppa Italia dan Liga Champions selain di Serie A.

“Nasib kami masih di tangan kami, sekarang kami harus fokus pada perempat final Liga Champions, lalu setelah itu kembali ke Serie A," tambah Farris.

“Tim ini memiliki kemampuan hebat untuk fokus pada satu pertandingan pada satu waktu, mencoba melupakan situasi lain. Ada penyesalan hari ini, tetapi kami harus terus maju."

Farris juga melihat pada fase jelang akhir musim saat ini, tidak banyak tim yang dapat tampil konsisten dan Inter berusaha menjaga agar pemain-pemain di dalam skuad tak cedera karena letih.

"Kami berusaha menjaga mereka sebaik mungkin dan menghindari cedera baru. Meskipun demikian, kami mengendalikan pertandingan dan kami seharusnya tidak membiarkan Parma kembali menguasai permainan," imbuh Farris.

"Pada tahap musim ini, saya rasa tidak ada tim yang bisa tampil konsisten selama 90 menit penuh. Kami seharusnya menguasai bola dengan lebih baik dengan umpan yang lebih bersih untuk meredam perlawanan Parma setelah gol pertama," urainya.

Read Entire Article
Penelitian | | | |