Inter Dipermalukan AC Milan di Coppa Italia, Simone Inzaghi Disebut Arogan

1 day ago 15
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Satu trofi hilang dari genggaman juara bertahan Serie A, Inter Milan, di ajang Coppa Italia sekaligus mengubur harapan meraih treble. Il Nerazzurri kembali gagal mengalahkan rival sekota, AC Milan, dan harus dipermalukan dengan agregat gol 1-4.

Imbang 1-1 di leg pertama, Inter dibantai 0-3 di leg dua semifinal Coppa Italia yang dimainkan di Giuseppe Meazza, Kamis (24/04) dini hari WIB. Tiga gol Milan datang dari dua gol Luka Jovic (36' 50') dan Tijjani Reijnders (85').

Inter menelan dua kekalahan beruntun di seluruh kompetisi usai kalah 0-1 dari Bologna sebelumnya. Selain itu, Milan membuktikan bahwa mereka adalah momok Inter musim ini dengan catatan tak terkalahkan di empat laga beruntun.

Baca Juga:

Inter Milan Tersingkir, Kandidat Peraih Treble Winner Tinggal Barcelona dan PSG

Inter Gagal ke Final Coppa Italia, Simone Inzaghi Enggan Jadikan Kelelahan sebagai Alasan

Rahasia di Balik Penampilan Gemilang Luka Jovic Melawan Inter: Mengurangi Berat Badan

Inter
Inter Milan disingkirkan AC Milan di Coppa Italia (Football-Italia)

Uniknya, performa Milan musim ini tidak lebih baik dari Inter dan bahkan lebih parah karena di Serie A tak berada di empat besar. Tetapi dalam kondisi tersebut, Milan telah memenangi titel Piala Super Italia dengan mengalahkan Inter dan kini mendepak mereka di Coppa Italia.

Simone Inzaghi Arogan

Menurut Fabio Capello, eks pelatih dari Italia, Simone Inzaghi arogan dengan pemilihan skuadnya melawan Milan dan ada kesan meremehkan Coppa Italia. Capello juga menilai kekalahan Inter itu terjadi karena masalah mental setelah habis-habisan bermain melawan Bayern Munchen.

"Jelas, menentukan, dan mendebarkan, sesuatu yang jarang kita lihat musim ini. Tim Inzaghi memiliki peluang untuk memimpin di babak pertama, tetapi di babak kedua, Milan percaya diri, kuat, dan bertekad," terang Capello dikutip dari Football-Italia.

"Inter menghilang, seperti yang terjadi pada kesempatan lain juga. Banyak yang akan berbicara tentang kelelahan, tetapi saya pikir itu lebih merupakan masalah mental. Saya tidak akan terkejut jika juara bertahan itu kehilangan sedikit sentuhan dengan kenyataan setelah mengalahkan Bayern Munchen."

"Saya berharap kemenangan atas Bayern Munchen tidak dilihat sebagai tujuan akhir, tetapi sebagai titik awal untuk sesuatu yang lebih penting. Saya merasakan sedikit kesombongan bahkan dalam pilihan Inzaghi."

"Dia melakukan rotasi dalam derby yang hampir seperti final. Kali ini, tampaknya dia terlalu meremehkan Coppa Italia," urainya.

Laga berikutnya juga tidak akan mudah untuk Inter, yakni menghadapi AS Roma yang tengah ada di bentuk performa bagus dengan Claudio Ranieri. Laga dimainkan di Giuseppe Meazza, Minggu (27/04) pukul 20.00 WIB.

Read Entire Article
Penelitian | | | |