Final Copa del Rey: Real Madrid Main dengan Taktik 4-4-2, Pasang Enam Gelandang Tanpa Penyerang

1 day ago 15
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Real Madrid memiliki modal positif jelang final Copa del Rey melawan rival bebuyutan, FC Barcelona. Los Blancos memenangi lanjutan laga LaLiga melawan Getafe di Coliseum, Kamis (24/04) dini hari WIB, dan menjaga jarak kembali empat poin dengan Barcelona di LaLiga.

Gol tunggal kemenangan Madrid dicetak oleh Arda Guler (21') dengan catatan 64 persen penguasaan bola, melepaskan tujuh tendangan tepat sasaran, dan Getafe punya total 20 tendangan.

“Tujuannya adalah untuk meraih tiga poin dan kami berhasil melakukannya, dengan babak pertama yang sangat kuat, dan kemudian kami sedikit kesulitan di babak kedua karena Getafe lebih menekan kami dan kami merasa sulit untuk menguasai bola," tutur Carlo Ancelotti di situs resmi Madrid.

Baca Juga:

Dana yang Dibutuhkan Real Madrid untuk Datangkan Xabi Alonso

Final Copa del Rey: Real Madrid Tanpa David Alaba dan Eduardo Camavinga Lawan Barcelona

Hasil Pertandingan: Real Madrid Persempit Jarak, Arsenal Tertahan, Juventus Terkapar

Getafe
Getafe Vs Madrid (X/Madrid)

"Memang benar bahwa dalam beberapa pertandingan terakhir kami lebih solid di lini belakang, kami kurang memiliki sedikit keunggulan klinis di lini depan. Kami lebih baik di babak pertama, tetapi di babak kedua, kami seharusnya lebih menentukan dengan serangan balik kami."

Taktik Madrid di final Copa del Rey

Final Copa del Rey bertajuk El Clasico akan dimainkan di Estadio de La Cartuja, Minggu (27/04) pukul 03.00 dini hari WIB. Barcelona, dengan performa bagus mereka di bawah arahan Hansi Flick, menjadi unggulan ketimbang Madrid.

Barcelona bahkan bisa mengagalkan Madrid meraih trofi tersisa di ajang Copa del Rey dan LaLiga. Kendati demikian, Ancelotti meyakini adanya asa Madrid untuk menjawab keraguan tersebut.

Ancelotti juga membeberkan kemungkinan ia memainkan taktik 4-4-2 dengan memainkan enam gelandang, tanpa penyerang, meski Madrid punya Vinicius Junior, Rodrygo, Endrick, hingga Kylian Mbappe sebagai penyerang.

"Ini final dan mungkin mereka (Barcelona) difavoritkan. Namun, final adalah final dan apapun bisa terjadi. Di final, kami bisa memainkan formasi 4-4-2 dengan enam gelandang dan tanpa penyerang," tambah Ancelotti.

"Kami harus bertahan dengan baik dan saya yakin kami akan melakukannya dan menciptakan peluang di sisi lain juga."

Ancelotti juga membahas mengenai potensi Brahim Diaz dan Rodrygo bermain di final kontra Barcelona.

"Ia (Brahim) adalah pilihan. Performanya menurun sedikit dalam beberapa pertandingan terakhir, tetapi ia kembali dengan kuat. Ia tidak bermain lama melawan Athletic Club, tetapi ia bermain dengan sangat baik. Penampilannya hari ini sangat lengkap dalam segala hal," kata Ancelotti.

"Secara statistik, ia harus bermain, karena jika ia tidak mencetak gol selama itu, ia harus mencetak gol cepat atau lambat. Ia selalu mencetak gol dalam pertandingan seperti ini dan saya sangat percaya padanya."

Read Entire Article
Penelitian | | | |