Coppa Italia: Disingkirkan Empoli, Juventus Memalukan dan Layak Kalah

2 weeks ago 26
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Pelatih Juventus, Thiago Motta, menahan ucapannya setelah melihat timnya disingkirkan oleh Bologna di perempat final Coppa Italia 2024-2025 yang dimainkan di Allianz Stadium, Kamis (27/02) dini hari WIB. Motta menilai timnya tampil memalukan dan memang layak kalah.

Diunggulkan dengan kualitas pemain yang dimiliki dan status tuan rumah, Juventus faktanya tak dapat mencetak lebih dari satu gol kala kedudukan imbang 1-1 di waktu normal. Gol Juventus datang dari Khephren Thuram (66') yang membalas gol Youssef Maleh (24').

Kendati punya 69 persen penguasaan bola, melepaskan 15 tendangan (empat tepat sasaran), Juventus kesulitan menembus kuatnya pertahanan Empoli dan di adu penalti, Kenan Yildiz dan Dusan Vlahovic, urung mencetak gol sementara empat eksekutor Empoli menjalankan tugasnya dengan baik.

Baca Juga:

Hasil Coppa Italia dan Copa del Rey: Real Madrid Menang Tipis, Empoli Depak Juventus

Banyak Penderitaan di Balik Kemenangan Juventus Lawan Cagliari

Sakit Hati Tersingkir dari Liga Champions, Juventus Jadikan Serie A sebagai Pelampiasan

Empoli depak Juventus dari Coppa Italia (Football-Italia)

“Kami merasa malu. Sejujurnya saya merasa malu atas apa yang kami lihat di babak pertama dan saya harap para pemain saya merasakan hal yang sama. Kami tidak boleh bersikap seperti ini," cetus Motta dikutip dari Football-Italia.

"Itu memalukan dan jelas itu salah saya, karena saya tidak menunjukkan kepada para pemain saya pentingnya pertandingan ini atau apa arti kostum ini. Kami tidak masuk semifinal karena kami tidak pantas berada di sana."

Mentalitas Juventus

Juventus memastikan mengakhiri musim tanpa trofi setelah tersingkir di Liga Champions, Piala Super Italia, dan Coppa Italia. Motta menilai performa Juventus memalukan kontra Empoli dan juga mempertanyakan mental anak-anak asuhnya.

Thiago Motta (Football-Italia)

"Saya harap kritiknya sangat keras. Saya pikir para penggemar kami sebenarnya cukup baik kepada kami, mengingat penampilan babak pertama. Saya mengharapkan reaksi langsung dari para pemain ini, karena saya merasa malu dengan apa yang saya lihat dari tim saya hari ini," imbuh Motta.

"Saya juga harus memikul sebagian besar tanggung jawab, karena saya tidak mengajari mereka apa artinya mengenakan kostum Juventus. Kami bermain melawan tim Empoli yang dirotasi dari para pemain inti yang biasa."

"Berbicara tentang mentalitas saat ini berarti memahami di mana Anda berada, apa yang perlu Anda lakukan, mengapa Anda harus pantas mendapatkannya setiap hari dan tidak hanya mengharapkan hal-hal terjadi tanpa memberikan segalanya."

"Kami hanya bisa meminta maaf kepada para penggemar kami, meminta maaf kepada klub, meminta maaf kepada sejarah klub ini, karena kami benar-benar mencapai titik terendah hari ini."

"Saya percaya pada tim karena kami memiliki pemain yang berkualitas, tetapi kualitas saja tidak cukup. Anda membutuhkan elemen lain untuk bersaing dalam sepak bola dan sikap adalah hal utama, yang merupakan hal pertama yang saya bicarakan ketika saya tiba di sini."

"Itulah sebabnya saya merasa malu, karena salah tembak, salah sentuh, itu tidak ada apa-apanya. Salah sikap tidak dapat diterima. Tidak ada negosiasi untuk itu," pungkas Motta.

Read Entire Article
Penelitian | | | |